Ambulans Lawan Arah, Pemotor Masuk Kolong Bus Transjakarta

Seorang pemotor ditabrak ambulans pembawa jenazah yang melawan arah di Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Pusat.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 29 Apr 2015, 23:22 WIB
Ambulans yang diduga penyebab kecelakaan di Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Pusat, Rabu (29/4/2015) malam. (Liputan6.com/Silvanus Alvin)
Ambulans yang diduga penyebab kecelakaan di Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Pusat, Rabu (29/4/2015) malam. (Liputan6.com/Silvanus Alvin)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria yang mengendarai sepeda motor Pulsar warna merah masuk kolong bus Transjakarta. Ia ditabrak ambulans pembawa jenazah yang diduga kuat melawan arah.

Pantauan Liputan6.com, di lokasi kecelakaan, Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Pusat, Rabu (29/4/2015), kejadian terjadi pukul 22.00 WIB. Awalnya, seorang pemotor dari arah Pasar Baru menuju Jalan Gunung Sahari melintas. Tiba-tiba ambulans berlogo RW 04 Ancol melawan arah dengan kecepatan tinggi.

Tabrakan tidak terelakkan. Bertepatan dengan tabrakan, bus Transjakarta bernomor polisi B 7045 IX melintas dari arah Ancol ke Gunung Sahari. Tubuh pemotor pun terhempas masuk di bawah kolong bus.

Namun, nyawa laki-laki penunggang motor itu terselamatkan. Ia cuma mengalami cedera punggung, hanya saja motor merahnya hancur.

Bawa Jenazah

Ternyata, ambulans bernomor polisi B 1103 UIX itu bukan membawa orang sakit, melainkan jenazah.

"Ini ambulans bawa jenazah adik saya. Sudah sial, ketiban sial lagi," kata Toto di lokasi.

Toto mengatakan jenazah ingin dibawa ke rumahnya, di Kampung Muka, Penjaringan, Jakarta Utara. Pria yang diduga mengendarai ambulans dengan ugal-ugalan itu adalah sopir RT.

"Sopir RT itu. Saya nggak tahu namanya," ujar dia.

Adapun akibat kecelakaan lalu lintas tersebut, pengendara Pulsar merah bernama Hajri terkapar di pinggir jalan. Ia menderita cedera di bagian pinggang, tapi masih bisa sadarkan diri.

"Sakit, ya Allah. Pinggangnya saya sakit," lirih Hajri. (Ans)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya