Liputan6.com, Jakarta - Minyak zaitun (olive oil) kerap digunakan untuk menggoreng oleh pelaku diet yang tetap ingin menyantap makanan goreng. Mereka yakin manfaat minyak zaitun tetap didapat meski melalui proses dipanaskan.
Namun, sejumlah pakar justu melarang siapa saja untuk memanaskan minyak yang berasal dari buah zaitun atau Olea europaea. Bila ingin mendapatkan manfaat sebenarnya dari minyak zaitun, gunakan sebagai dressing ketika hendak menyantap seporsi salad, dan digunakan saat menumis sayuran. Itu pun hanya beberapa tetes saja.
Dikutip dari situs World's Healthiest Foods, Kamis (30/4/2015), beberapa penelitian berulang kali menunjukkan memanaskan minyak zaitun dengan suhu 320 derajat Fahreinheit (160 derajat Celcius) dapat merusak fenol dalam minyak zaitun. Artinya, minyak zaitun sama saja seperti minyak kelapa lainnya yang kerap digunakan untuk menggoreng.
Dalam semua studi, paparan panas dapat menghancurkan fenol dari minyak zaitun. Bahkan, kandungan yang disebut dihydroxyphenols dalam minyak zaitun akan hilang dalam 10 menit setelah dipanaskan. Selain fenol, kandungan vitamin E juga menghilang saat minyak zaitun dipanaskan.
Merujuk pada buku berjudul `Balance of unsaturated fatty acids is important to a cholesterol-lowering diet: comparison of mid-oleic sunflower oil and olive oil on cardiovascular disease risk factors` milik Binkoski AE, Kris-Etherton PM, Wilson TA Juli 2005 disebutkan kalau semua jenis minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh tunggal cukup besar. Bahkan, 70 sampai 80 persen dari total lemak ditemukan dalam minyak zaitun tak jenuh tunggal.
Lemak tak jenuh tunggal berasal dari asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) yang disebut asam oleat. Bila dipanaskan, komposisi minyak zaitun dapat meningkatkan stabilitas kimia yang justru berbahaya bila dikonsumsi.
Untuk mendapatkan manfaat minyak zaitun dengan kandungan yang sempurna meski digoreng, usahakan memanaskannya dengan suhu di bawah 121 derajat celcius.
Binkoski AE dan rekan mengatakan, perlu dicatat kalau asam oleat yang ditemukan dalam minyak zaitun telah dijadikan bahan penelitian terhadap pencegahan kanker, resistensi insulin, dan penyakit kardiovaskular.
Banyak studi telah menyatakan, asam oleat dalam minyak zaitun dapat mengubah aktivitas gen kanker tertentu dan memiliki efek antikanker yang mungkin akan didapat bila digunakan saat melakukan diet mediterania.
Berbahaya, Gunakan Minyak Zaitun untuk Menggoreng
Minyak zaitun memang tergolong sehat. Tapi, minyak zaitun tidak boleh digunakan untuk menggoreng
diperbarui 30 Apr 2015, 16:04 WIBMinyak zaitun memang tergolong sehat. Tapi, minyak zaitun tidak boleh digunakan untuk menggoreng
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sate Kambing Bu Hj. Bejo, Kuliner yang Wajib Dicoba saat ke Solo
Kisah Kocak Sahabat Nabi yang Hendak Menipu Dajjal, Bikin Rasulullah Tersenyum
Tips Menghadapi Sidang Perceraian: Panduan Lengkap untuk Proses yang Sulit
Air Terjun Sendang Gile, Wisata Alam di Lombok Utara Memikat Pengunjung
Studi Ungkap Tanaman yang Dapat Atasi Limbah Mikroplastik
Masalah Terus Mendera, Sholat Tak Berdampak Positif jika Dilakukan Seperti Ini
Kekurangan Pengawas Madrasah, Kemenag Tak Segera Angkat Calon Yang Lulus Tes
Maruarar Sirait: Pemilih Nonmuslim Tinggalkan Pramono-Rano Karno karena Didukung Anies
Dikelola Kemenhut, TN Alas Purwo Dikenakan Tarif Nol Rupiah bagi Umat Hindu yang Beribadah di Pura Luhur Giri Salaka
Pengantin Menyesal Salah Pilih Vendor Dekorasi Pernikahan, Mengaku Tertipu Portofolio
Dugaan Korupsi di Bank Pemerintah, Kredit Modal Kerja Rp2 Miliar Digelapkan
Kisah Gus Maksum Sembuhkan Pemabuk Hanya dengan Sepucuk Surat, Karomah Wali