Liputan6.com, Leicester - Didier Drogba menjadi pemain kunci kemenangan Chelsea atas Leicester City dengan skor 3-1 di King Power Stadium, dini hari tadi dalam lanjutan Liga Premier Inggris.
Pada laga tersebut, Leicester tampil sangat efektif di babak pertama. Buktinya, mereka berhasil mencetak gol terlebih dahulu pada menit ke-45+3 melalui sepakan terukur Marc Albrighton.
Untung Chelsea mempunyai striker berpengalaman sekelas Drogba. Pria asal Pantai Gading itu menjadi pembuka kemenangan The Blues --sebutan Chelsea-- melalui golnya pada menit ke-48.
Advertisement
Setelah gol Drogba, The Blues pun tampil kian percaya diri. Tim asal London itu berhasil menciptakan dua gol tambahan melalui John Terry dan Ramires.
Meski menjadi pahlawan kemenangan The Blues, masa depan Drogba di Stamford Bridge Stadium masih abu-abu. Kontraknya bersama Chelsea akan berakhir pada Juni 2015.
Bersambung ke halaman selanjutnya --->
2
Manejer Chelsea, Jose Mourinho pun memberikan penjelasan terkait masa depan striker berusia 37 tahun tersebut. Menurut Mou, nasib Droga berada di tangan sang pemilik klub, Roman Abramovich.
"Itu adalah keputusan Abramovich. Dia berhak melakukan apa pun yang diinginkannya di klub ini. Dia harus memutuskannya," imbuh Mourinho seperti diberitakan Sports Mole.
Bagi Chelsea, Drogba adalah seorang legenda. Sebab, mantan striker Galatasaray itu telah mempersembahkan 3 gelar Liga Premier Inggris, 4 trofi FA Cup dan sebuah gelar Liga Champions.
"Jelas dia memiliki sejarah besar bersama klub ini," papar ahli susun formasi berkebangsaan Portugal tersebut.
Kemenangan atas Leicester membuat Chelsea mengumpulkan 80 poin, unggul 13 angka dari Manchester City yang duduk di posisi kedua. Dengan empat pertandingan tersisa, City pun dipastikan gagal mempertahankan gelar Liga Premier Inggris.
Baca juga:
Kisah Cinta Ramdani Lestaluhu dengan Sepak Bola dan Persija
Pacquiao Malas Pukul KO Mayweather, Tapi...
Advertisement