Liputan6.com, Las Vegas - Sebelum tenar dan bergelimang uang seperti sekarang, kehidupan petinju kelas welter Manny Pacquiao di Filipina sungguh miris. Petinju berusia 36 tahun ini hidup dalam kemiskinan, bahkan boleh dibilang tidak layak.
Seperti dilansir Daily Mail, Pacman, begitu julukan petinju kidal ini, sudah pergi meninggalkan rumah di saat berusia 14 tahun. Dia kabur gara-gara bapaknya terpaksa memakan anjing peliharaan di rumahnya karena tak punya lagi makanan.
Advertisement
Pelatih Pacman, Freddie Roach tahu betul bagaimana Pacquiao harus menjalani masa yang kelam sehingga terpaksa hidup di jalanan pada usia 14 tahun. Roach pun ceritakan hal ini pada konfrensi pers jelang Pacquiao vs Floyd Mayweather jr, Minggu (3/5/2015).
"Dia hidup di jalanan, dimana dia beli donat di kedai donat dan lalu menjualnya satu per satu untuk mendapatkan uang recehan agar bertahan hidup," tandas Roach.
"Dia tidur di atas kardus. Dia berjuang keras hingga seperti sekarang, sudah jadi petinju profesional di usia 14 tahun dan lihat seperti apa dia sekarang."
Lanjut ke halaman berikutnya...
2
Roach melanjutkan, jika Filipina bukan negara yang makmur. Masyarakat di sana bakal melakukan apapun agar bisa bertahan hidup sehari-hari.
"Filipina negara miskin, tak ada kemakmuran, tak ada sistem jaminan kesehatan dan ketika Anda tak punya uang Anda bakal melakukan segalanya untuk bertahan hidup," tuturnya.
"Manny kabur dari rumah setelah melihat ayahnya makan anjing miliknya."
Beberapa minggu belakangan ini bermunculan fot-foto Pacquiao saat remaja. Besar di Kibawe, Pacquiao terpaksa hijrah ke ibukota Filipina Manila untuk mengejar karier bertinju.
Tampak sebuah foto yang memperlihatkan Pacquiao sedang berlatih di LM Gym Manila pada 1996. Saat itu dia masih berusia 17 tahun dan sudah menangkan 10 laga profesional.
Baca Juga:
Real Madrid vs Almeria, Wonderkid Norwegia Jalani Debut
Advertisement