Emiten Dapat Rapor Merah di Kuartal I, Ini Reaksi JK

Rapot merah emiten ini berdampak pada anjloknya kinerja pasar saham Indonesia.

oleh Septian Deny diperbarui 30 Apr 2015, 13:13 WIB
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar kinerja emiten pada kuartal I 2015 dipenuhi rapor merah. Hal ini pun berdampak pada anjloknya kinerja pasar saham Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan hasil buruk ini disebabkan kondisi ekonomi dunia yang secara umum belum membaik serta masih turunnya harga komoditas di pasar internasional.

"Akibat ekonomi dunia, regional begini, harga komoditi menurun. Otomatis perusahaan itu menurun keuntungannya kinerjanya penjualannya. Bukan hanya emiten saja, perusahaan lain juga yang tidak Tbk," ujarnya di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (30/4/2015).

Dia mengungkapkan, untuk memperbaiki kinerja ini, pemerintah tengah menunggu saat yang tepat sekaligus menyiapkan kebijakan fiskal untuk menarik lebih banyak investasi masuk ke dalam negeri.

"Kita menunggu bagaimana dia rebound lagi. Lalu mempercepat insentif fiskalnya, diantaranya itu yang bisa dibuat. Kita membuka lebih mudah investasi luar, sehingga dana masuk," lanjutnya.

Meski demikian, JK berharap turunnya kinerja para emiten ini tidak menganggu target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan pemerintah sebesar 5,7 persen.

"Kita lihat di akhir tahun. Tapi saya katakan seluruh ekonomi dunia, bukan hanya Indonesia, regional juga. Ini masalah universal. Tidak ada satu negara pun yang sanggup lebih tinggi lagi. Jepang, China, Singapura, Malaysia menurun. Kita lumayan malah, bisa tumbuh lebih dari 5 persen," tandas dia. (Dny/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya