Liputan6.com, Los Angeles Katy Perry baru saja sukses menggelar konsernya di Taipei, Taiwan. Namun rupanya konser yang merupakan bagian dari Prismatic World Tour itu menuai kontroversi. Lalu apa yang membuat Katy memicu kontroversi?
Dilansir laman Entertainment Weekly, Kamis (30/4/2015), Ketika konser berlangsung Katy Perry memakai bendera Taiwan sebagai jubah. Tak hanya itu, pelantun hits `Firework` ini juga mengenakan gaun bunga matahari. Hal inilah yang dianggap menuai kontroversi.
Advertisement
Pasalnya bunga matahari merupakan lambang yang digunakan demonstran Taiwan yang anti Tiongkok. Demonstrasi itu bernama Gerakan Bunga Matahari dan berlangsung musim semi 2014. Nah, Katy Perry dianggap memberi dukungan dan solidaritas terhadap gerakan di Taiwan tersebut.
Sengaja atau tidak, pelantun hits Dark Horse ini dinilai telah pro Taiwan hingga membuat para penonton menangis. Pesan menyentuh pun diungkapkan warga Taiwan atas aksi Katy Perry tersebut.
Tak ingin memicu konflik politik yang terjadi, pemerintah Tiongkok langsung bertindak. Mereka menghapus foto Katy Perry mengenakan bendera Taiwan sebagai jubah yang beredar di media sosial. Sampai saat ini Katy Perry belum memberikan tanggapan terkait penampilannya yang dinilai kontroversi.
Sebenarnya baju bunga matahari Katy Perry itu telah digunakannya beberapa kali selama konser Prismatic World Tour di beberapa negara. Namun bendera Taiwan yang dikenakannya memang baru terjadi saat konsernya di Taipei.
Hubungan Tiongkok dengan Taiwan memang tidak harmonis. Hingga saat ini pemerintah Republik Rakyat Tiongkok menganggap Taiwan adalah provinsinya yang membangkang. Banyak negara yang hingga sekarang belum mengakui secara resmi Taiwan sebagai negara yang berdaulat. Sementara itu, Taiwan terus berjuang menjadi negara merdeka sepenuhnya. Konflik Tiongkok dan Taiwan sudah berlangsung sejak 1949.
(Fir/Ade)
