Liputan6.com, Jakarta Perjuangan Sam Brodie untuk menembus panggung hiburan internasional bukanlah mudah. Ia bahkan harus menutupi identitasnya sebagai cowok tulen karena harus berdandan bak waria.
Kisah perjalan hidup Sam Brodie pun dirangkum dalam sebuah cerita layar lebar berjudul Move On. Film yang digarap rumah produksi 181 Pictures ini menyajikan proses perjuangan Sam Brodie yang dianggap menginspirasi banyak orang.
Kisah Sam Brodie di film tersebut dimulai saat dirinya memasuki usia 10 tahun. Di usia yang masih belia itu, Sam Brodie sudah merasakan pahitnya terpuruk, jatuh bangun bahkan bertahan dari berbagai ujian dan cobaan yang dialaminya.
Kehidupan Sam Brodie yang keras dimulai saat usianya menginjak 13 tahun. Kala itu, Sam Brodie yang tinggal di Skotlandia harus memendam penderitaan karena di-bully oleh teman-temannya di sekolah.
Kegemaran Sam Brodie yang suka berdandan, membuatnya semakin sering mendapat ejekan dari teman-temannya. Tak tahan dengan situasi tersebut, Sam Brodie pun move on dengan hijrah ke London, Inggris.
Advertisement
Di Inggris, karier Sam Brodie melesat berkat keberuntungannya menembus audisi sebagai artis. Padahal, kala itu, Sam Brodie memiliki pekerjaan sebagai pengasuh bayi dan mengubah namanya menjadi Samantha.
Sayangnya, puncak ketenaran dan popularitas yang diraih Samantha di Inggris ternoda oleh pergaulan yang salah. Banyak orang-orang dekatnya yang memanfaatkan dirinya untuk mencuri pundi-pundi yang didapatnya dari profesi sebagai artis. Parahnya lagi, Samantha terjerumus ke dunia kelam narkoba dan obat-obatan terlarang.
Sampai akhirnya, Samantha melangkahkan kakinya kembali ke negara asalnya, Indonesia. Akan seperti apakah kehidupan Samantha selanjutnya?
Cerita di film `Move On` terinspirasi dari perjalanan hidup Sam Brodie yang tertulis dalam buku `Samuel Samantha and Me` karya Sofie Beatrix dan Didi Cahya.
Film yang disutradarai oleh Dedy Reang itu juga akan dibintangi oleh sejumlah artis ternama seperti Senk Lotta, Mario Lawalata, Richa Novisha, Roy Marten, Cindy Fatikasari dan Teuku Firmansyah.(Gie/Mer)