Liputan6.com, Jakarta - PT Berau Coal Energy Tbk mengangkat Iskak Indra Wahyudi sebagai Direktur Utama, dan Mangantar R Marpaung serta Melli Darsa sebagai dewan komisaris.
Hal tersebut menjadi keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Berau Coal Energy yang berlangsung di Sampoerna Strategic Ballroom di Jakarta, Kamis (30/4/2015).
Atas pemilihan ini, Iskak memastikan akan mengoptimalkan aset dan produksi anak usaha Berau Coal tersebut, agar tetap menjadi salah satu produsen batu bara terbesar.
"Merupakan suatu kehormatan besar bagi saya dipercaya sebagai Direktur Utama PT Berau Coal Energi Tbk. Saya ingin segera bekerja dengan tim untuk mengoptimalkan aset," kata dia.
Tolak Direksi Asing
Advertisement
Pelaksanaan RUPSLB Berau Coal ini sempat mengalami insiden, di mana puluhan serikat pekerja mendatangi lokasi acara dan minta menyampaikan aspirasi mereka.
Koordinator Lapangan Serikat Pekerja Berau Coal, Apri Bowo menuding RUPS sebagai kegiatan ilegal. Sebab perusahaan mengangkat direksi asing yakni Keith John Downham (KJD) dan koleganya Paul Jeremy Martin Fenby (JMF).
Padahal, menurut dia, kedua orang tersebut bermasalah dengan pihak imigrasi dan ketenagakerjaan, karena tidak memiliki izin kerja sesuai ketentuan yang berlaku di Indonesia.
"RUPS ini ilegal, pengumuman RUPS dikirim tanggal 8 April ke Bursa Efek, tetapi melalui proses yang ada permasalahan perizinan bekeja dan izin tinggal hasil itu dari nota pemeriksaan dinas tenaga kerja kabupaten Berau," kata Apri. (Perw/Nrm)