Liputan6.com, Jakarta - CEO Microsoft Satya Nadella berusaha meyakinkan Wall Street bahwa pergeseran tren ke 'mobile first, cloud first' akan segera terjadi. Bahkan, pria asal India tersebut mengklaim era itu akan menjadi hal baik bagi Microsoft meskipun ada banyak rintangan di dalamnya.
"Ini bukan perubahan satu berbanding satu. Sebenarnya ada ekspansi yang cukup signifikan dari nilai yang kita dapat berikan," ungkap Satya di depan para analis keuangan seperti diberitakan laman Recode, Kamis (30/4/2015).
Microsoft telah melakukan banyak perkembangan bisnis selama beberapa waktu belakangan. Perusahan ini telah menyediakan produk software untuk perusahaan yang memakai sistem langganan dan pembuat hardware dari awalnya hanya menjual perangkat lunak.
Nadella mengungkap target yang dipasang perusahaan di layanan bisnis penyimpanan awan (cloud) pada 2018 yang mencapai US$ 20 miliar. Jumlah itu meningkat cukup signifikan dari nilai transaksi yang berlangsung sekarang sebesar US$ 6,3 miliar.
Saat ini, Microsoft tengah berupaya menghadapi pasar komputer yang lambat dengan tantangan besar dari ruang mobile. Sistem operasi mobile Windows Phone buatan Microsoft berada di jalur buruk ketika berhadapan melawan platform mobile milik Apple dan Google.
Meski begitu, Nadella tetap optimis bahwa perusahaannya akan tetap tumbuh dan berkuasa di industri teknologi. Perusahaan yang berpusat di Redmon, Washington itu mengembangkan berbagai produk demi mendukung ekosistem Windows yang dimilikinya.
"Kami percaya bahwa itu yang akan membantu kita menyalurkan nilai lebih. Ini akan membantu pengembang datang ke platform kami. Itu membuat seluruh sistem ekosistem perangkat Windows jauh lebih sehat," tandas Nadella.
(den/dew)
Microsoft Pede Bisa Raih US$ 20 Miliar di Bisnis Cloud
Microsoft sedang mengembangkan ekosistem pendukung Windows, termasuk cloud yang ditarget menghasilkan US$ 20 miliar.
diperbarui 30 Apr 2015, 19:45 WIBDalam berkas tuntutan, disebutkan bahwa Samsung telah menunggak hutang royalti sebesar US$ 6,9 juta atau setara dengan Rp 84 miliar.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ramadan UpdateDahulukan Makan atau Sholat Dulu? Ini Jawaban Gus Baha
10
Berita Terbaru
STY dianggap lebih cocok melatih Malaysia setelah tidak lagi menangani Timnas Indonesia
6 Cara Efektif untuk Menghilangkan Lemak Perut, Coba Sekarang
Kayak Mobil, Motor Listrik Ini Dibekali Fitur Hill Start Assist
Netflix Siap Rilis Squid Game Season 3 Tahun Ini, Cek Jadwal Tayang dan Pemainnya
Empat Mantan Andalan Timnas Indonesia Kini Duduk di Bangku Cadangan Pada Putaran Pertama BRI Liga 1
Popularitas XRP Lampaui Ethereum di Kalangan Investor Korea Selatan
Apa Itu Superman Challenge yang Bikin Anak-anak di Jepang Alami Cedera Serius?
Prediksi Carabao Cup Tottenham Hotspur vs Liverpool: Banjir Gol Lagi?
Indonesia Gabung BRICS, Ini Untung dan Ruginya
Said Abdullah: Belum Bahas Bahas Pergantian Sekjen PDIP Meski Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka KPK
VIDEO: Biden Blokir Akuisisi US Steel dengan Alasan Keamanan
Viral Momen Rizky Febian Bimbing Mahalini Baca Al-Fatihah di Acara 7 Bulanan