Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menambah jumlah fasilitas penyaluran Bahan Bakar di Sulawesi, untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengatakan, Pertamina tetap berkomitmen memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia termasuk wilayah kepulauan Sulawesi Utara, Sangihe Talaud.
Advertisement
Dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan BBM di Sulawesi Utara, saat ini Pertamina sedang membangun lima Agen Penyalur Minyak Bersubsidi (APMS) baru, dua di Sangihe, satu di Sitaro dan dua di Talaud.
"Dengan adanya tambahan penyalur tersebut ke depannya diharapkan pemerataan penyaluran semakin baik," seperti yang dikutip dari bahan pemaparan Pertamina, di Jakarta, Jumat (1/5/2015).
Vice President Fuel Marketing Pertamina, Muhammad Iskandar mengungkapkan, pembangunan APMS murni investasi swasta sedangkan Pertamina hanya memasok BBM saja. Namun, ketika ditanyakan tambahan volume BBM atas tambahan outlet penjualan BBM tersebut Iskandar belum bisa menyebutkan. Pasalnya, belum diketahui konsumsi BBM dari lima APMS tersebut.
"Itu swasta, sama persis SPBU cuma daerah remote bangunannya. Sederhana, mekanisme dilihat kebutuhannya kelihatan setelah operasi," ujar Iskandar.
Saat ini, sarana operasional BBM di wilayah kepulauan Sulawesi Utara terdiri dari Sangihe dua SPBU ada 1 APMS, rata-rata penyaluran per bulan premium 965 Kilo liter (Kl) Solar 264 Kl, minyak tanah 610 Kl.
Sitaro ada satu APMS dengan penyaluran per bulan rata-rata penyaluran per bulan premium 140 Kl, Solar 40 Kl dan minyak tanah 225 Kl.
Talaud ada dua APMS dengan rata-rata penyaluran per bulan Premium 385 Kl, Solar 145 Kl, minyak tanah 435 Kl. (Pew/Ahm)