Liputan6.com, Jakarta Perwakilan Federasi Buruh Lintas Pabrik (FBLP), Jumisih mengatakan, tidak sedikit buruh perempuan yang mengalami pendarahan, bahkan keguguran karena tidak mendapat `dispensasi` dari perusahaan.
"Kasus-kasus seperti itu banyak. Tak hanya pendarahan dan keguguran di pabrik saja, yang tidak diizinkan pulang pun cukup banyak," kata Jumisih kepada Health-Liputan6.com, Jumat (1/5/2015)
Seperti perusahaan atau pabrik pada umumnya, buruh perempuan pun mendapatkan cuti hamil selama 3 bulan, 1,5 bulan sebelum dan 1,5 sesudah melahirkan. Namun, miris, yang mereka terima tidak seperti apa yang dijanjikan.
"Banyak modus pengusaha supaya buruh tak ambil cuti melahirkan. Misalnya saja memutus kontrak kerja sebelum si buruh yang hamil itu melahirkan," kata Jumisih lara.
Dalam dunia ketenagakerjaan, kata Jumisih, hukum perburuan di Indonesia tidak sepenuhnya melindungi kaum buruh tersebut. Terutama, bagi buruh yang bergerak di sektor padat karya, di mana 99 persen adalah perempuan.
Jumisih menuturkan, dari curahan hati yang didapatnya dari rekan-rekan buruh tersebut, paling sering korban mendapatkan perilaku tidak menyenangkan dari atasannya. Tapi sebenarnya, siapa pun itu bisa menjadi pelakunya.
"Tindakan asusila yang didapat oleh para buruh dapat dilakukan rekan kerja atau siapa pun orangnya, bisa menjadi pelakunya. Tapi, kami sering dapat pengaduan kalau mereka sering dilecehkan oleh atasan, suvervisor, personalia, dan staf-staf terkait," kata Jumisih dalam satu kesempatan.
Buruh Perempuan Rentan Keguguran, Sayang Tak Dapat Dispensasi
Tidak sedikit buruh perempuan yang mengalami pendarahan, bahkan keguguran karena tidak mendapat `dispensasi` dari perusahaan.
diperbarui 03 Mei 2015, 17:00 WIBTidak sedikit buruh perempuan yang mengalami pendarahan, bahkan keguguran karena tidak mendapat `dispensasi` dari perusahaan.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mardiono Beri Isyarat Maju Jadi Ketua Umum PPP di Muktamar 2025
UNIQLO Gandeng Rama Dauhan Desain Bordir Khas Indonesia, Mi Ayam hingga Kaleng Kerupuk Jadi Inspirasi
Ketika Antropolog Amerika Berkunjung ke Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta
Inilah Golongan yang Diharamkan Melihat Rasulullah di Hari Kiamat, Siapa Mereka?
Survei Pilgub Riau: Elektabilitas Nasir-Wardan Unggul, Ditempel Ketat Wahid-SF Hariyanto dan Syamsuar-Mawardi
Mengurai Fakta dan Mitos Tanah Kesultanan Yogyakarta
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 17 November 2024
Kawanan Gajah Liar Serang Pemukiman di Perbatasan Tanggamus-Lampung Barat, 15 Rumah Rusak
Selvi Ananda Tampil Memesona Hadiri Bazar Amal, Skincare Nyeleneh yang Dibocorkan Gibran Rakabuming Kembali Diungkit
Terlibat Penyelundupan 8 Kg Ganja, Ini Pengakuan Dua Ojol Warga Jakbar yang Ditangkap Polisi
Jokowi Ikut Kampanye Luthfi-Taj Yasin di Banyumas, Bawaslu Bentuk Tim Usut Dugaan Pelanggaran
Doa Bisa Mengubah Takdir jadi Lebih Baik, Ini Bacaan Doa dan Amalan yang Diajurkan