Liputan6.com, Qingdao - PT Smartfren Telecom, Tbk (Smartfren) meyakini tarif data yang murah adalah salah satu kunci kesuksesan layanan 4G Long Term Evolution (LTE). Perusahaan pun akan menerapkan strategi itu guna keberhasilan penetrasi 4G LTE.
"4G kita akan meluncur segera, tapi kita tidak akan menaikkan tarif data," kata Head of Devices Smartfren Sukaca Purwokardjono di Qingdao, Tiongkok.
Advertisement
Smartfren berencana merilis layanan 4G LTE pada kuartal III 2015. Menjelang peluncuran, perusahaan saat ini tengah berbenah guna memberikan kualitas terbaik, termasuk soal jaringan dan perangkat yang akan mendukung jaringan tersebut.
Salah satu kekuatan utama dari layanan 4G LTE adalah data atau internet. Smartfren menegaskan tarif data akan tetap terjangkau, meski kualitas layanan meningkat.
Ditambahkan Senior Advisor Smartfren Rodolfo P Pantoja, berkaca pada pengalaman operator luar negeri, operator LTE tetap bisa mendapatkan pertumbuhan pendapatan selama bisa mengelola tarif layanan data dengan baik.
"Misalnya seperti Korea, pendapatan operator bisa naik 2 kali lipat setelah meluncurkan LTE dan mereka tetap bisa mempertahankan tarif. Karena mereka tahu dengan memberikan eksperimen yang baik, maka pengguna data akan semakin banyak," jelasnya.
Oleh karena itu, kata Rodolfo, layanan dan produk yang baik harus tetap sejalan. "Layanan dan produk harus selaras, supaya kita mendapatkan hasil yang baik," sambungnya.
Head of Brand & Corporate Marketing Communication Smartfren, Roberto Saputro, mengatakan Smartfren akan memberikan layanan 4G LTE yang merata. Dengan begitu, semua pelanggan Smartfren bisa mencicipi layanan 4G LTE yang diklaimnya lebih baik ketimbang yang telah ada di Indonesia.
"Kita ingin cakupan 4G yang luas dengan kualitas terbaik," ungkapnya.
(din/isk)