Liputan6.com, Jakarta - Ribuan buruh mengikuti aksi May Day di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Dalam aksi tersebut, telah terjadi kecelakaan yang mengakibatkan satu orang tewas di tempat.
Peristiwa itu terjadi saat Ahmad Dhani bernyanyi di panggung. Tiba-tiba saja, seorang pria jatuh dari atap GBK. Tubuh pria itu mengenai arah panggung yang sedang ramai.
Jasad yang sudah terbakar itu menghantam kerangka atap panggung yang terbuat dari besi. Atap terpal juga sempat terbakar di salah satu sisinya. Sampai akhirnya tubuh itu jatuh tepat di belakang panggung dan masih terbakar.
Mengetahui ada korban, Ahmad Dhani memilih menghentikan penampilannya. Dia meminta polisi segera datang dan memasang garis polisi agar tidak dikerumuni banyak orang.
"Polisi mohon memberi police line agar semua tidak kumpul di sini. Polisi tolong segera memberi tindakan ya. Di sini diduga korban jatuh dari atas. Kami tidak mau tampil sementara di belakang kita ada korban," ucap Ahmad Dhani, Jumat (1/5/2015).
Panitia pun berdiskusi dan memutuskan untuk menghentikan acara. Panitia juga langsung menyatakan duka cita atas kejadian ini.
"Kita berduka hari ini. Siapapun itu, barusan dia loncat dari atas sehingga kami pun memutuskan tidak melanjutkan kegiatan ini," ujar panitia dari balik pengeras suara.
Dhani pun menyambut pernyataan dari panitia perayaraan Mayday. Dia memutuskan untuk tidak meneruskan beberapa lagu yang akan dinyanyikan dan berharap bisa diundang kembali lain waktu.
"Maaf ya, kita enggak tau loncat karena kecelakaan atau dibunuh. Saya enggak bisa melanjutkan tampil sedangkan di belakang saya ada korban. Maaf, Mudah-mudahan tahun depan saya diundang lagi ya. Saya ingin banget nyanyi bareng buruh," sahut Dhani.
Saat ini, jasad pria yang sudah hangus itu masih diperiksa oleh tim Kedokteran Kepolisian Polda Metro Jaya di lokasi kejadian. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono juga datang ke lokasi kejadian. (Ali/Mut)
1 Orang Tewas Jatuh dari Tribun di GBK
Peristiwa itu terjadi saat Ahmad Dhani sedang menyanyikan sebuah lagu.
diperbarui 01 Mei 2015, 17:51 WIBIlustrasi jenazah (capitalismisfreedom.com)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Destinasi Wisata Belanja Baru di Tanah Abang Ramai Diminati Pembeli dari Luar Negeri
Anggota DPR RI Dukung Wacana Ojol Dapat THR, Desak Kemenaker untuk Turun Tangan
Profil Saipul A Mbuinga, Bupati Pohuwato Terpilih dan Tantangan soal Lingkungan
Pegadaian dan BSI Jadi Pengelola Utama Bullion Bank? Ini Kata Menko Airlangga
7 Potret Rafathar Belajar Gitar Ikuti Jejak Gideon Tengker, Semangat Meski Sakit
Ruben Amorim Tak Khawatir Dipecat usai Manchester United Kalah dari Tottenham
Para Pemain Love Scout Pamit, Tarik Hikmah dari Drakor Ini hingga Titip Pesan untuk Korban Cinta Tak Berbalas
Memahami Arti Fana: Konsep Kefanaan dalam Kehidupan
Resep Cumi Saus Tiram: Hidangan Lezat dan Mudah Dibuat
Bebas Bau Prengus dan Empuk, Ini Trik Rebus Kaki Kambing Tanpa Presto
Memahami Arti Frasa: Panduan Lengkap untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa
Arti Mandiri: Definisi, Karakteristik, dan Cara Mengembangkannya