Liputan6.com, Los Angeles Daredevil telah menjadi salah satu judul serial superhero terpopuler di awal tahun ini. Langsung digelontorkan sebanyak 13 episode di hari rilisnya, serial yang digarap Netflix ini pun siap untuk memasuki musim kedua.
Dilansir dari Ace Showbiz, Kamis (30/4/2015), belakangan, Joss Whedon selaku sutradara Avengers: Age of Ultron mengaku pernah memaksa Marvel Studios agar Daredevil dijadikan film saja ketimbang serial berjumlah 13 episode.
"Saya berjuang agar Daredevil menjadi sebuah film ketimbang acara TV. Kemudian di bawah naungan Drew Goddard dan Steve DeKnight... Saya sekarat untuk melihat serialnya tetapi mereka merilisnya bersamaan ketika saya memulai tur pers!" ujar Whedon secara terbuka kepada IGN dalam tur media untuk Avengers: Age of Ultron.
"Jika bisa berjalan, serialnya pasti sukses. Buku komik adalah hiburan serial dan banyak dari mereka meluangkan diri untuk acara TV sebanyak atau lebih dari yang mereka lakukan untuk film," tambahnya.
Advertisement
Whedon turut menjelaskan bahwa ia sebenarnya adalah penggemar berat Daredevil . "Saya suka dia karena dia pada dasarnya Batman-nya Marvel, berkat Frank Miller pada dasarnya. Jadi bagi saya, saya tidak berpikir mereka akan mampu mempertahankan suasana semacam itu di TV tapi TV telah berubah begitu banyak. Ini datang begitu banyak yang membuat saya berpikir itu hanya mungkin menjadi tempat yang tepat."
Pada tahun 2003, film Daredevil masih ditangani 20th Century Fox dan diperankan oleh Ben Affleck kala itu. Di serial garapan Marvel dan Netflix, superhero tuna netra itu dimainkan Charlie Cox dan mendarat pertama kali pada awal April 2015 lalu. (Rul/Adt)