CLS Nyaris Terjungkal di Laga Pembuka

Perlawanan sengit Bandung Utama sudah terjadi sejak kuarter pertama.

oleh Thomas diperbarui 02 Mei 2015, 21:38 WIB
Para peraih NBL Awards 2015 berfoto bersama usai sesi jumpa pers jelang bergulirnya IndiHome National Basketball League (NBL) Championship Series 2015 di Jakarta, Jumat (1/5/2015). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Partai pembuka IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia Championship Series 2015 berlangsung menegangkan di Hall Basket Senayan Jakarta, Sabtu (2/5). CLS Knights Surabaya susah payah mengatasi JNE BSC Bandung Utama. Tim polesan Kim Dong-won akhirnya bisa memenangkan pertandingan dengan skor 63-55.

CLS Knights hampir saja terpeleset di laga pertama ini. Pasalnya, Bandung Utama memberikan perlawanan sengit pada kesempatan pertama mereka di fase playoff. Namun, pada akhirnya pemegang ranking tiga pada reguler season itu bisa mengalahkan Bandung Utama.

Perlawanan sengit Bandung Utama sudah terjadi sejak kuarter pertama. Bahkan, mereka bisa memimpin 11 poin (17-6) di sisa 4 menit 13 detik lewat three point play Gian Gumilar. Namun, CLS Knights bisa bangkit mengejar. Melalui 2-point jump shot A.A. Ngurah Wisnu Budidharma S, CLS Knights hanya terpaut 1 poin (16-17) saat kuarter pertama ditutup.

Gian Gumilar tampil menonjol dengan menyumbang 8 poin untuk Bandung Utama di sepanjang kuarter ini.

CLS Knights berbalik memimpin jalannya laga di kuarter kedua. Free throw Dwi Haryoko membawa CLS Knights unggul 7 poin (33-26). Namun di sisa 7 detik, Bandung Utama mengejar 28-33 lewat 2-point jump shot Azhari Rahmat. Hingga buzzer berbunyi, keunggulan CLS Knights tak berubah.

Head-coach CLS Knights, Kim Dong-won masih belum bisa duduk tenang ketika memasuki kuarter ketiga. Meski mampu menjaga keunggulan, namun Bandung Utama bisa memperkecil kedudukan menjadi 38-44 di sisa 23 detik melalui free throw Gian Gumilar. Saat kuarter ketiga ditutup, CLS Knights masih unggul 6 poin (44-38).

Pertandingan makin menegangkan memasuki kuarter keempat. Bandung Utama sempat hanya terpaut 2 poin (52-54) dari CLS Knights melalui sumbangan dua poin Teddy Apriana Romadonsyah. Strategi sacrifice foul dijalankan Bandung Utama untuk mengejar ketertinggalan. Namun, Rachmat Febri Utomo menjadi penentu kemenangan CLS Knights. Sebab melalui free throw-nya CLS Knights bisa mengakhiri pertandingan dengan keunggulan 8 poin (63-55).

“Game pertama di babak playoff memang sulit. Ingin menang mudah, tapi shooter kami hari ini kurang bagus,” ujar head-coach CLS Knights, Kim Dong-won. “ Fokus kami adalah memenangkan laga lawan Pelita Jaya, tapi kita juga tidak boleh lengah di game ini,” imbuhnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya