Detik-detik Novel Baswedan Kembali ke Pelukan Keluarga

Setelah menjadi tahanan Bareskirm Polri selama 2 hari, Novel dibebaskan. Dia kemudian kembali ke pelukan keluarga.

oleh Muhammad Ali diperbarui 03 Mei 2015, 14:22 WIB
Penyidik KPK, Novel Baswedan memberikan sejumlah keterangan pers di gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (2/5/2015). Penahanan Novel ditangguhkan setelah ada kesepakatan antara Plt Pimpinan KPK dengan Kapolri. (Liputan6.com/Helm Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Bareskrim Polri menangkap Novel Baswedan di kediamannya, Kelapa Gading Jakarta Timur, pada Jumat 1 Mei 2015 dini hari. Setelah itu, Novel pun digelandang ke Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Kasus yang dituduhkan polisi kepada Novel terjadi pada 2004. Novel yang saat itu bertugas di Polres Bengkulu disangka menganiaya seorang pencuri sarang burung walet hingga tewas.

Polri berdalih penangkapan dilakukan lantaran Novel telah mangkir 2 kali dari panggilan. Keterangan Novel dinilai sangat dibutuhkan oleh kejaksaan.

Usai dibawa ke Mabes Polri, Novel kemudian dikawal menuju Rutan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat. Untuk menggeber kasus agar tak kedaluwarsa, Novel lantas diterbangkan ke Bengkulu guna menjalani rekonstruksi.

Selepas kabar penangkapan Novel itu tersiar, publik pun protes. Mereka menuntut Polri agar membebaskan Novel. Pun pihak keluarga. Harapan dan doa agar Novel kembali ke rumah selalu dipanjatkan.

Akhirnya setelah menjadi tahanan Bareskrim Polri selama 2 hari, Novel dibebaskan pada Sabtu 2 Mei 2015. Dia kemudian kembali ke pelukan keluarga. Berikut detik-detik sang penyidik melewati momen tersebut:


Tiba di Pondok Cabe

1. Tiba di Pondok Cabe

Usai menolak melakukan rekonstruksi di Bengkulu, Novel Baswedan diterbangkan kembali ke Jakarta. Dia tiba di Lanud Pondok Cabe, Jakarta Selatan, setelah mengudara dengan pesawat milik Polri selama 2 jam.

Pantauan Liputan6.com dari luar bandara, Sabtu 2 Mei 2015, Novel yang tiba pukul 15.35 WIB itu terlihat tegap mengenakan kemeja. Tak tampak baju tahanan maupun borgol.

Dengan iring-iringan sebanyak 5 mobil, Novel langsung dibawa ke Bareskrim Mabes Polri untuk proses lebih lanjut.


Pertemuan KPK-Kapolri

2. Pertemuan KPK-Polri

Di tengah proses pemulangan Novel Baswedan dari Bengkulu ke Jakarta, pimpinan KPK menyambangi Mabes Polri. Pimpinan yang terdiri dari Taufiequrachman Ruki, Johan Budi, dan Indriyanto Seno Adji bertemu Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti.

Tokoh-tokoh tersebut menggelar pertemuan selama kurang lebih dua jam. Kapolri menyepakati penangguhan penahanan Novel Baswedan.

"Untuk Novel Baswedan kini dalam perjalanan (menuju ke Mabes Polri) mungkin setengah jam atau tiga seperempat jam sampai ke sini. Sampai diserahkan kepada KPK," ujar Badrodin.


Tiba di Mabes Polri

3. Tiba di Mabes Polri

Dengan pengawalan sejumlah anggota kepolisian, Novel tiba Mabes Polri di Jalan Trunojoyo I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dia tiba Sabtu 2 Mei pukul 16.18 WIB.

Dengan mengenakan baju denim berwarna biru, Novel tampak tenang memasuki Gedung Bareskrim Mabes Polri. Dia didampingi pengacaranya dan dikawal dengan beberapa anggota kepolisian berpakaian bebas. Dia kemudian masuk ke Gedung Bareskrim Polri.

Di tempat ini, Novel menandatangani berkas penangguhan penahanan. Hadir hanya sekitar 20 menit, Novel langsung dibawa ke dalam mobil Toyota Innova dengan pelat nomor B 1010 URI.

Dia juga dikawal oleh satu mobil lagi, bersama para kuasa hukumnya yang naik mobil berjenis sama dengan pelat berseri B 1009 URI Innova hitam. Saat dimintai keterangannya, Novel menyebut akan bicara di KPK.


Disambut Takbir

4. Pulang Disambut Takbir

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, akhirnya tiba di kompleks kediamannya‎, Jalan Deposito T Nomor 8, RT 03 RW 10, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Pantauan Liputan6.com, Novel mengenakan kemeja denim lengan pendek dan kopiah putih. Novel tiba di kompleks kediamannya pada Sabtu 2 Mei 2015 malam sekitar pukul 19.40 WIB, menggunakan Toyota Innova silver B 1067 UOK.

Novel langsung menuju masjid yang letaknya tak jauh dari rumahnya. Sesaat setelah tiba, beberapa warga kompleks langsung menyambut Novel dengan takbir.

"Allahu Akbar! Allahu Akbar! Alhamdulillah," ucap beberapa warga serempak.

Tak luput, Novel pun mendapat pelukan dari beberapa warga yang sengaja menunggunya.

Dengan tampang semringah, Novel pun menyalami satu per satu orang-orang yang menunggunya itu sambil berjalan masuk masjid.‎ Tak hanya salat isya berjemaah, Novel pun menyempatkan diri sujud syukur diikuti oleh warga lainnya karena penahanannya ditangguhkan oleh Polri.


Terima Kasih Jokowi

5. Terima Kasih Jokowi

Istri Novel Baswedan, Rina Emilda bahagia setelah suaminya tak ditahan. Dia juga menyampaikan terimakasih kepada Presiden Jokowi.

"Ucapan terima kasih diucapkan kepada Bapak Presiden Joko Widodo, Pak Kapolri Jenderal Barodin Haiti, seluruh pimpinan KPK, rekan sejawat, dan seluruh masyarakat Indonesia yang memberikan dukungan moril dan doa, seluruh keluarga dan teman-teman, dan seluruh rekan pers," kata Emilda di Jakarta Utara, Sabtu (2/5/2015).

Tak luput, perempuan berkerudung itu juga mengucapkan maaf karena baru bisa bicara kepada publik pada hari ini. Dia beralasan, pihak keluarga harus menata diri untuk menyikapi penjemputan oleh kepolisian kepada Novel.

"Karena kami sekeluarga butuh waktu untuk menyikapinya," ucap Emilda. (Ali/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya