Walikota Risma Siapkan Tim Khusus Pencari Bukti Makam Hitler

Walikota Surabaya Tri Rismaharini akan membentuk Tim Khusus untuk mencari kebenaran terkait keberadaan makam Adolf Hitler di TPU Ngagel.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 03 Mei 2015, 16:11 WIB
Makam di Surabaya yang diduga makam Adolf Hitler (foto: Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Walikota Surabaya Tri Rismaharini akan membentuk Tim Khusus untuk mencari kebenaran terkait keberadaan makam Adolf Hitler di TPU Ngagel, Surabaya. Di TPU tersebut, terdapat makam dokter asal Jerman bernama Poch yang diduga sebagai Hitler yang mengubah identitasnya.

Hal tersebut disampaikan Walikota yang akrab disapa Risma itu pada acara peresmian Museum Surabaya di Gedung Siola, Jalan Tunjungan Surabaya, Minggu (3/5/2015).

"Akan ada tim khusus. Jika memang (makam Hitler) terbukti benar, maka akan menjadi aset berharga bagi Surabaya," ujar Risma.

Penelusuran Liputan6.com, makam dokter Poch berada di Blok CC 258. Di batu nisannya hanya tertulis nama dr GA Poch. Tak ada tulisan tanggal kelahiran.

Kabar bahwa Adolf Hitler meninggal di Indonesia telah lama terdengar. Pada 1983, harian Pikiran Rakyat memuat artikel yang ditulis Sosrohusodo. Dokter tersebut pernah bertugas di kapal yang dijadikan rumah sakit bernama 'Hope' di Sumbawa Besar.

Dalam artikel itu, Sosrohusodo menceritakan pengalamannya bertemu dokter tua asal Jerman bernama Poch di Pulau Sumbawa Besar pada 1960. Poch adalah pimpinan sebuah rumah sakit terbesar di pulau tersebut.

Klaim yang diajukan Sosrohusodo memicu polemik. Dia mengatakan, dokter tua asal Jerman yang dia temui dan ajak bicara tak lain adalah Hitler di masa tuanya.

Sosrohusodo juga mengaku memperoleh informasi, dr Poch meninggal di Surabaya pada 15 Januari 1970 pukul 19.30 di RS Karang Menjangan, Surabaya, karena serangan jantung. Usianya saat itu 81 tahun. Sehari kemudian dia dimakamkan di daerah Ngagel.

Di negara asalnya, kematian Hitler sendiri masih menjadi teka-teki. Ia diyakini tewas bunuh diri di sebuah bunker di Berlin pada 30 April 1945.

Namun, seperti ditayangkan History Channel Documentary, tengkorak yang diyakini milik sang Fuhrer Hitler, yang disimpan Rusia, bukan milik pemimpin Nazi tersebut. Tengkorak itu merupakan tengkorak perempuan berusia di bawah 40 tahun, bukan Hitler yang dinyatakan meninggal di usia 56 tahun.

Temuan ini menguatkan kembali teori konspirasi bahwa Hitler tidak mati pada 1945. Dia diduga melarikan diri dan mati di usia senja. Sejumlah pendapat beredar soal lokasi kematian Hitler. Ada yang menyebut dia meninggal di Argentina, Brazil, Amerika Selatan, bahkan Indonesia. (Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya