Liputan6.com, Las Vegas - Kekalahan petinju Manny Pacquaio asal Filipina dari lawannya Floyd Mayweather Jr asal Amerika Serikat (AS) membuat kesedihan dan kekecewaan bagi masyarakat Filipina. Meski demikian, masyarakat Filipina tetap menganggap Manny Pacquaio sebagai ikon petinju nasional.
Untuk menyaksikan pertarungan ikon petinju Filipina itu, sejumlah tempat publik dan gimnasium telah memberikan pertunjukan gratis untuk pertarungan 12 ronde terhadap pertarungan besar saat ini.
Herminio Coloma, Juru Bicara Presiden Benigno Aquino III mengatakan, Filipina masih memiliki kebanggaan terhadap Pacquaio. Ia mengatakan, Presiden Aquino mengucapkan terima kasih kepada Pacquaio yang menjadi inspirasi bagi masyarakat Filipina yang sedang berjuang menghadapi tantangan hidup untuk mencapai masa depan cerah.
Sejumlah fans mengatakan Pacquaio harus pensiun dari tinju lantaran melihat hasil pertandingan hari ini. Entah kebetulan atau tidak tetapi kota Marikina yang merupakan bagian dari kota metropolitan tiba-tiba mengalami hujan.
Masyarakat Filipina yang menyaksikan pertandingan itu dari tempat umum menyatakan kekecewaannya akan tetapi masih mendukung Pacquaio sebagai juara. Roland Purificacion (45 tahun), salah seorang pengendara pedicab. Sementara itu, satpam Melchor Yaba harus kehilangan 5.000 peso (US$ 113) yang merupakan sisa gaji setengah bulan ini untuk bertaruh pada Pacquaio.
"Saya tidak bisa menerima kekalahan ini. Saya sekarang menyesalinya," ujar Yaba, seperti dikutip dari situs LMT Online, Minggu (3/5/2015).
Untuk menyaksikan pertandingan ini, di kampung halaman Pacquaio di Kiamba, Provinsi Sarangani, penduduk desa yang tidak memiliki televisi menonton pertandingan di gimnasium yang memuat 2.500 kursi.
Adapun menang dan kalah, pertandingan Pacquaio dengan petinju top dunia mengangkat semangat orang Filipina di tengah masalah skandal korupsi, pemberontakan separatis di selatan dan bencana alam topan Haiyan pada November 2013 yang menewaskan lebih dari 7.000 orang.
Manajer Cinema Rico Ramos mengatakan, penjualan tiket pertandingan tinju ini tiga kali lebih besar dari pada sebelumnya saat Pacquiao melawan Juan Manuel Marquez pada Desember 2012.
Mengutip dari laman BBC, pertandingan antara Mayweather dan Manny Pacquaio ini disebut The Fight of The Century. Untuk menonton acara ini harus merogoh kocek sekitar US$ 350 ribu. Sedangkan fans Amerika Serikat ditagih bayaran US$ 100 untuk menonton di televisi.
Tak hanya itu saja, pertandingan ini juga disaksikan oleh A-lister dari 16.507 penonton antara lain termasuk aktor Clint Eastwood dan Robert De Niro. Lalu ada penyanyi Sting, Prince dan bahkan orang kaya Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Pendapatan dari pertandingan ini diperkirakan mencapai US$ 400 juta atau sekitar Rp 5,17 triliun (asumsi kurs Rp 12.948 per dolar Amerika Serikat). Baik menang atau kalah, Mayweather diperkirakan membawa pulang 60 persen dari total pendapatan pertarungan tersebut.
Advertisement
Sedangkan Pacquaio sekitar 40 persen. Jadi Mayweather membawa kemenangan mencapai US$ 180 juta. Ini termasuk salah satu angka besar untuk pertandingan tinju. Sedangkan Pacquaio mendapatkan dana sekitar US$ 120 juta. (Ahm/)