KETEGARAN hati Dewi Yull kembali diuji. Gisca Ray Sahetapy yang resmi bertunangan dengan Doni P. Kuntandi membuat Dewi harus siap kehilangan orang yang dicintainya. Mantan istri Ray Sahetapy itu tak akan lagi bisa bersama putri sulungnya setiap waktu.
Kendati demikian, wanita bernama lengkap Raden Ayu Dewi Pujiati itu tetap tabah. "Saya itu orang yang belajar untuk kehilangan apa-apa. Untuk apa harus sedih, bersyukurlah," kata Dewi, baru-baru ini.
Dewi tak pernah meragukan pilihan Gisca, termasuk dalam hal pasangan hidup. "Gisca sudah cukup dewasa. Saya percaya Gisca lebih cerdas dari saya, lebih tegas," jelas ibu berkerudung ini. Ia bahkan menganggap putrinya yang menderita tunarungu itu adalah guru. "Saya mengerti hidup setelah Gisca lahir," tutur Dewi.
Dewi Yull Siap Melepas Gisca
KETEGARAN hati Dewi Yull kembali diuji. Gisca Ray Sahetapy yang resmi bertunangan dengan Doni P. Kuntandi membuat Dewi harus siap kehilangan orang yang dicintainya. Mantan istri Ray Sahetapy itu tak akan lagi bisa bersama putri sulungnya setiap waktu. Kendati demikian, wanita bernama lengkap Rade...
diperbarui 08 Sep 2005, 14:01 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sahbirin Noor Mangkir dari Panggilan KPK Usai Menang Praperadilan, Menghilang Lagi?
Obat dan Bahan Medis di RSTN Boalemo Dibeli Tak Sesuai Batas Kedaluwarsa
Kisah Gus Dur dari Cilacap ke Jakarta Hanya 1 Jam Naik Mobil, Karomah Wali
Gelar Doa Lintas Agama di Jatim, Kapolri: Ikhtiar Pilkada Serentak Berjalan Aman
Ditintelkam Polda Lampung Ungkap Penyelundupan Ganja 53 Kilogram
5 Teori Sains yang Pernah Menggemparkan Dunia
Penyebab Hidup Sengsara Hanya Satu Ini, Kata Gus Baha
Harga Mahal Kemenangan Timnas Indonesia Atas Arab Saudi, 2 Pilar Absen Melawan Australia
Shin Tae-yong Beber Alasan Ubah Formasi saat Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
3 Bintang Timnas Indonesia saat Hajar Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Mengenal Upacara Adat Malabot Tumbe, Tradisi Unik di Banggai Sulawesi Tengah
Menguji Kepatutan dan Kelayakan Capim-Dewas KPK, DPR Jangan Salah Pilih Lagi