Liputan6.com, New York - Mega duel tinju antara Manny Pacquiao dan Floyd Mayweather di MGM Grand Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (3/5/2015) pagi WIB, berakhir dengan kemenangan angka mutlak bagi Mayweather. Meski begitu, Pacquiao yang juga sering dijuluki Pacman ini tetap kaya raya dengan harta mencapai US$ 138 juta atau Rp 1,79 triliun (kurs: Rp 13.009/US$).
Namun siapa sangka, melansir laman Forbes, Senin (4/5/2015), pria yang juga merupakan anggota kongres Filipina ini ternyata hanya mendapatkan bayaran US$ 2 atau Rp 26 ribu saja dari pertarungan profesional pertamanya. Sementara bayaran terbesarnya senilai US$ 30 juta atau Rp 390,2 miliar untuk pertarungan ketiga melawan Juan Manuel Marquez pada 2011.
Sementara akhir tahun lalu, dari kerjasamanya dengan Nike, Nestle, Wonderful Pistachio dan Foot Locker bernilai US$ 5 juta. Pada bulan yang sama, Pacman juga berhasil meraup pendapatan hingga US$ 23 juta atau Rp 299,2 miliar dari pertarungannya menghadapi Chris Algieri.
Advertisement
Pendapatan karir Pacquiao setelah pertarungan melawan Algieri juga sangat memukau mengingat jumlahnya yang mencapai US$ 335 juta atau Rp 4,36 triliun. Sementara seluruh pendapatan dari pay-per-view untuk karir Pacquiao mencapai US$ 741 juta atau Rp 9,6 triliun.
Sepanjang karirnya, Pacquiao hanya pernah kalah enam kali termasuk kekalahan pada 2012 setelah 15 kali memenangkan pertarungan berturut-turut. Soal bertarung, Pacman memang hebat mengingat dirinya berhasil melakukan knockout 38 kali dari 57 pertarungan yang dimenangkannya.
Dari bidang olahraga tinju yang digelutinya, Pacquiao berhasil mendapatkan bayaran hingga US$ 41,8 juta dengan rincian gaji sebesar US$ 41 juta dan promo produk senilai US$ 800 ribu. Dengan jumlah tersebut, ia juga kini menjadi salah satu atlet dengan bayaran tertinggi di dunia. (Sis/Ndw)