Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengisyaratkan akan ada reshuffle Kabinet Kerja dalam waktu yang tidak lama lagi. Namun, Presiden Jokowi memilih untuk tidak membicarakannya.
"Ya, tanya Pak JK (soal isu reshuffle). Tanya ini loh Nusantara Sehat, bagaimana sih. Kita kan baru saja bicara soal Nusantara Sehat. Kamu itu bagaimana?" ujar Jokowi usai menerima 143 orang Tim Nusantara Sehat di Istana Negara, Jakarta, Senin (4/5/2015) malam.
Senada dengan Jokowi, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto juga memilih ta mengomentari terkait isu perombakkan kabinet. "Saya lagi belajar tidak komentar," ucap Andi.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla membenarkan akan ada pergantian posisi menteri, tapi tidak menjelaskan kapan waktunya.
"Ya tentu (reshuffle) dalam waktu ke depan ini lah," kata pria yang akrab disapa JK ini di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (4/5/2015).
"Belum kita bicarakan waktunya. Tetapi ya saya kira, tentu pada waktunya apabila dipandang perlu," tambah dia.
JK menyampaikan ada beberapa menteri yang kinerjanya jauh dari yang diharapkan, sehingga reshuffle perlu dilakukan. Nantinya akan diisi kandidat yang benar-benar memiliki kemampuan di bidangnya.
"Ya karena banyak perlu peningkatan kinerja, tentu dibutuhkan orang-orang yang sesuai dengan kemampuannya," ucap JK.
Mantan Ketua Umum Golkar itu bungkam ketika ditanya menteri di bidang apa yang akan diganti. Jumlah menteri yang akan diganti pun enggan diberitahu.
Informasi yang didapat Liputan6.com, kabar reshuffle akan dilakukan sekitar 3 bulan mendatang atau menunggu Lebaran usai. Ada beberapa menteri yang diisukan diganti, antara lain Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdjianto, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, dan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel. (Mut)
Jokowi: Soal Reshuffle Kabinet Tanya Pak JK
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengisyaratkan akan ada reshuffle Kabinet Kerja dalam waktu yang tidak lama lagi.
diperbarui 05 Mei 2015, 08:56 WIB Sidang kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/2/2015) pagi, membahas Pilkada serentak, Perppu perubahan UU tentang kelautan, dan tentang perumahan rakyat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PPN 12 Persen Jadi Senjata Pemerintah Perkuat Fondasi Ekonomi, Benarkah?
Petani Bakal Lebih Mudah Beli Pupuk Subsidi, Bagaimana Caranya?
Usulan Upah Minimum Sektoral Dinilai Terlalu Tinggi, Pengusaha Cemas
Apa Arti Believe: Memahami Makna dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
PTP Nonpetikemas Siapkan Ekspansi Strategis di 2025, Apa Saja?
Fungsi Obat Grantusif: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Tambang Galian C Ilegal dan Penderitaan Masyarakat Kawasan Batang Anai
Eksklusif Iqbaal Ramadan: Box Office di Usia 17, Debut Produser Eksekutif, dan Gaya Rambut Ala Nike Ardilla
Cara Membuat Seblak Ceker yang Lezat dan Menggugah Selera
Jadwal Operasional BCA Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025
Misbakhun DPR Sebut Pelemahan Rupiah Bukan Karena Penggeledahan BI Oleh KPK
Jelang Natal, Toko Online Rusia Jual Ranting Pohon untuk Manusia Salju Senilai Rp816 Ribu