RI Disarankan Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Saat Defisit Energi

Nuklir bisa menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 05 Mei 2015, 09:46 WIB
Ilusrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. (Foto: batan.go.id)

Liputan6.com, Samarinda - Kebutuhan energi nasional semakin meningkat, sementara pasokannya terus berkurang. Sebab itu Indonesia dinilai memerlukan sumber energi baru untuk memenuhi kebutuhan energi nasional melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

Pengamat Energi Direktur Eksekutif Indonesian Resouces (IRESS) Marwan Batubara mengatakan, nuklir bisa menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi, saat sumber lain yang berasal dari bumi Indonesia khususnya fosil terus mengalami penurunan.

"Soal nuklir kebutuhan begitu meningkat, bauran energi fosil 90 persen, mau tak mau nuklir menjadi sumber pasokan," kata Marwan, di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (5/5/2015).

Saat ini teknologi keamanan energi nuklir sudah berkembang, sehingga tak perlu dikhawatirkan jika nuklir digunakan sebagai sumber energi.

"Soal bagaimana kemana sebaginya teknologi terus berkembang, kita tidak perlu meragukan," tuturnya.

Karena itu menurut Marwan, pemerintah harus mendorong nuklir sebagai sumber energi baru untuk memenuhi kebutuhan listrik.

"Saya berharap pemerintah menggunakan nuklir, Malaysia Thailand dekat, kalau ada apa-apa di sana kita kena juga, kenapa kita tidak menggunakan?," pungkasnya. (Pew/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya