Liputan6.com, Turin - Penyerang Juventus, Carlos Tevez, buka suara terkait pencabutan surat izin mengemudinya pada 7 Mei 2015 lalu. Menurutnya aksi 'kebut-kebutan' itu disebabkan kemenangan 2-1 Juve atas Real Madrid di leg pertama babak semifinal Liga Champions.
Pihak kepolisian terpaksa menghentikan mobil pria asal Argentina tersebut akibat melanggar batas kecepatan yang ditentukan. Tevez memacu kendaraannya hingga 120 km/jam di kisaran terowongan Mont Blanc, padahal batas kecepatan di daerah itu hanya 70 km/jam.
"Saat itu adalah pukul 3 pagi, saya sedang berada di jalan raya dan tiba-tiba batas kecepatannya berkurang menjadi 70 km/jam," sebut Tevez seperti dilansir Football-Espana (9/5).
"Saat itu saya masih memikirkan pertandingan dengan Real Madrid dan saya tidak melihat rambu-rambu. Saya tidak terlalu melaju cepat, sekitar 120 km/jam."
Penyerang berusia 31 tahun ini bukan pertama kalinya tertimpa kasus serupa. Sebelumnya pada 2013 lalu, ia juga ditangkap karena tidak membawa SIM saat mengemudi di kota Manchester. Akibat aksinya, eks penyerang Manchester City itu dikenai denda 1400 euro dan harus ikut dalam pelayanan sosial selama 250 jam.
Advertisement
Baca Juga:
Demi Depay, Van Gaal Rela Terapkan Strategi 'Aneh'