Liputan6.com, Bandung - Jumlah korban tewas akibat longsor di Kampung Cibitung, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kini bertambah menjadi 2 orang.
"Meninggal 2 orang. Satu orang di lokasi kejadian, yaitu Iran Sobarna (55) yang tengah bekerja di perkebunan. Satu lagi meninggal di rumah sakit. Namanya masih menunggu data," ucap Kapolres Bandung AKBP Erwin Kurniawan saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (5/5/2015) malam.
Selain itu, imbuh Erwin, terdapat tiga orang terluka berat dan beberapa orang mengalami cedera ringan akibat longsor yang terjadi siang tadi sekitar pukul 14.30 WIB.
Kini, para korban cedera telah dibawa ke Rumah Sakit Al-Ikhsan, Kabupaten Bandung setelah dirawat di puskesmas terdekat. Namun jumlah korban jiwa kemungkinan bertambah mengingat masih ada 14 warga yang tertimbun longsoran.
"Evakuasi (pencarian korban) sempat dihentikan karena malam hari dan sekarang sudah dilanjutkan kembali," beber Erwin.
Penyebab Longsor
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara kepolisian, longsor diduga akibat ledakan pipa panas bumi Star Energy Geothermal. "Jadi tanah longsor terjadi akibat ledakan dan longsor menimpa penduduk yang berada di perkebunan yang tengah bekerja," ujar Erwin.
Sebelumnya pihak Star Energy Geothermal menyatakan, luncuran longsor membuat 3 pipa utama panas bumi terpotong, sehingga mengeluarkan material uap panas dalam jumlah besar.
"Saat tanah longsor terjadi, pipa seperti digunting dan langsung mengeluarkan material uap panas dalam jumlah besar, sehingga terdengar seperti bunyi ledakan. Tekanan begitu tinggi," kata Presiden Direktur Star Energy Geothermal Rudy Suparman saat dihubungi Liputan6.com, Selasa 5 Mei 2015 malam.
Longsor tersebut mengakibatkan 1 warga meninggal dan beberapa lainnya cedera. Namun, para korban tidak terluka karena semburan uap panas milik Star Energy yang meledak.
"Dari 10 korban yang salah satunya meninggal, tidak ada yang terluka bakar," imbuh Rudy.
Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, BPBD Kabupaten Bandung sudah memperingatkan kepada warga adanya retakan di perbukitan akibat hujan deras pada 4 hari lalu. Namun, nahas longsor pun terjadi.
"Material longsor meluncur menghantam pipa panas bumi Star Energy Geothermal dan menimbulkan ledakan, kemudian material longsor menimbun rumah penduduk dan perkebunan," tutur Sutopo. (Ans)
Korban Tewas Longsor di Pangalengan Bandung Jadi 2 Orang
Kemungkinan korban tewas meningkat mengingat masih ada belasan warga yang tertimbun longsor di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
diperbarui 05 Mei 2015, 22:09 WIBIlustrasi Tanah Longsor
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
6 Potret di Balik Layar Koreo La Grande Indonesia, Totalitas demi Dukung Tim Garuda
Momen Erina Gudono Lahiran Anak Pertama Terungkap, Kaesang Pangarep Setia Mendampingi
Baca Ini di Awal Agar Doa Mudah Terkabul kata Ustadz Adi Hidayat, Kisah Sahabat Nabi
Chloride Adalah: Elektrolit Penting untuk Fungsi Tubuh yang Optimal
Wanti Rakyat Jakarta, Dharma Pongrekun Sebut Ada Kepanitian Pandemi Jilid 2
Pramono-Rano Unggul di Simulasi Pencoblosan Kelas Menengah
Konsolidasi BUMN Karya, Waskita Masuk Hutama Karya Lebih Dulu
Hari Kanker Pankreas Sedunia, Ketahui Penyebab dan Gejalanya
Balas Dendam Tuntas! Tim MLBB Indonesia Taklukkan Arab Saudi dan Raih Perunggu di IESF 2024
Kembali Bersiap Hadapi Topan, Pemerintah Filipina Evakuasi Ribuan Warga
VIDEO: Cagub Jakarta Pramono Anung Janji akan Menambah Ruang Terbuka Hijau yang Beroperasi 24 Jam
Reza Artamevia Klarifikasi Kasus Dugaan Penipuan Bisnis Berlian Rp18,5 Miliar, Siapkan Bukti Perjanjian Asli