Liputan6.com, Turin: Sergio Ramos dituding menjadi biang keladi dari kekalahan 1-2 Real Madrid dari Juventus pada leg pertama semifinal Liga Champions, Rabu (6/5/2015) dini hari WIB di Juventus Stadium. Ramos yang "dipaksa" main di tengah tampak canggung memainkan peran barunya.
Itu terlihat dari beberapa kesalahan passing yang dilakukannya sehingga menyebabkan bola diserobot pemain Juventus. Meski demikian, pelatih Madrid, Carlo Ancelotti enggan membebani kesalahan kepada Ramos.
Dia menilai tak ada satupun pemain Madrid yang bermain buruk. "Saya pikir pertandingan tadi harusnya menjadi milik kami. Kami ingin kontrol pertandingan tapi kami tak berutung. Kami kebobolan lewat serangan balik dan kami tak senang. Kami optimistis bisa putar balikkan keadaan," seru pelatih asal Italia itu seperti dikutip Football Espana.
"Saya pikir kami kurang sabar saja. Kami tidak memulai laga dengan baik dan itu berbuntut kepada kebobolan satu gol. Kami membaik tapi kurang maksimal."
Soal Ramos yang dituding kerap salah oper, Ancelotti menyebut semua pemainnya juga lakukan kesalahan yang sama. "Tak ada yang mengoper bola dengan benar. Jika kami main bagus di leg kedua, kami punya peluang. Jika kami kehilangan bola, Juventus sangat berbahaya saat serangan balik," sambungnya.
Baca Juga:
Advertisement
Sudah Kalah dari Mayweather, Pacquiao Juga Kena Sanksi?
Atlet Nasional Ramaikan Kejuaraan Sepeda Gunung di BSD City
6 Pemain Pengkhianat Juventus dan Real Madrid
29 Mei, FIFA Bakal Sanksi Indonesia
Ada Konspirasi, Pacquiao Harusnya Menang atas Mayweather