Cari 3 Pendaki, RI Minta Bantuan Militer Nepal

Penyebabnya adalah wilayah Langtang yang diduga sebagai tempat terakhir ketiga WNI berada itu sulit dijangkau oleh tim evakuasi.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 06 Mei 2015, 05:31 WIB
TNI dan tim mencari 3 WNI di Nepal. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pencarian 3 pendaki asal Indonesia yang hilang di Nepal pasca-gempa dahsyat terus diintensifkan. Kali tim gabungan dari Tanah Air meminta bantuan militer Nepal untuk menemukan jejak para WNI ini.

Hal tersebut, Kata Duta Besar RI untuk Bangladesh dan Nepal, Iwan Wiranataatmadja bukan tanpa alasan. Penyebabnya adalah wilayah Langtang yang diduga menjadi tempat terakhir ketiga WNI berada itu sulit dijangkau oleh tim evakuasi.

"Dengan kondisi yang sangat sulit di wilayah Langtang, upaya pencarian dan evakuasi hanya dapat dilakukan oleh spesialis SAR dan dengan peralatan yang memadai," kata Dubes Iwan dalam keterangan persnya kepada Liputan6.com, Selasa (5/5/2015).

Proses tersebut, kata dia, akan dikoordinasikan oleh Angkatan Bersenjata Nepal. Sesuai arahan Menlu, Tim yang masih ada di Kathmandu akan terus memberikan dukungan yang memungkinkan bagi upaya yang dilakukan Angkatan Bersenjata Nepal.

3 Pendaki yang belum ditemukan di Nepal berasal dari Taruna Hiking Club (THC). Ketiga pendaki asal Bandung, Jawa Barat itu adalah Alma Parahita (32), Kadek Andana (27), dan Jeroen Hehuwat (39).

Dengan mengikuti salah satu operator pendakian di Nepal, Himalayan Experience/Mountain Experience, 3 orang ini berniat mendaki hingga ke Yala Peak, Langtang.

Anggota senior THC Dwiko Rayanto mengatakan, komunikasi terakhir kali dengan ketiganya terjadi pada 22 April 2015. Kala itu, mereka mengabarkan sudah sampai di Lama Hotel Langtang, Nepal dan dalam keadaan baik. (Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya