Liputan6.com, Bandung - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono mengatakan, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung merupakan salah satu daerah rawan longsor di Jawa Barat.
"Pangalengan utara relatif aman, tapi begitu ke selatan (tempat kejadian longsor) itu sudah masuk zona menengah dan tinggi rawan longsor," beber Surono saat ditemui di Kantor Badan Geologi Kementerian ESDM, Kota Bandung, Rabu (6/5/2015).
Selain itu, guyuran hujan dalam tempo cukup lama akan semakin membuat daerah tersebut menjadi rentan bencana longsor. "Pergeseran tanah di Pangalengan itu dipercepat dengan hujan yang turun di daerah tersebut dalam waktu yang cukup lama," ucap pria yang akrab disapa dengan panggilan Mbah Rono tersebut.
Surono menjelaskan, Jabar dikenal sebagai daerah rawan longsor nomor satu di Indonesia. Hal tersebut didasari banyaknya gunung berapi yang masih aktif dan stuktur tanah yang labil terutama daerah yang dikelola untuk menghasilkan energi dari panas bumi.
Tanah Vulkanik Labil
"Semua daerah yang ada panas bumi itu mayoritas volcanic origin (tanah bentukan vulkanik). Meski daerah subur dan ada sumber panas, tapi kondisi tanahnya labil," terang mantan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana.
Untuk itu, Surono meminta pemerintah daerah dan perusahaan yang mengelola energi panas bumi memperhatikan kondisi sekitar dana melakukan pencegahan.
"Untuk tanahnya paling tidak ditanami oleh pohon berakar kuat. Jadi paling tidak memperlambat terjadinya longsor di daerah lawan longsor dan rumah warga sebaiknya jauh agar longsor tidak menghantam langsung rumah warga," pungkas Surono.
Longsor pada Selasa 5 Mei 2015 sekitar pukul 14.40 WIB itu melanda Kampung Cibitung, RW 15, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, yang terdiri dari 52 kepala keluarga (200 jiwa). Selain itu longsor juga menghantam 3 pipa utama panas bumi Star Energy Geothermal.
Sekitar 250 personel gabungan dari polisi, TNI, BPBD, dan Basarnas diterjunkan dalam pencarian korban di Kampung Saat ini pencarian korban longsor di Pangalengan terus dilakukan. Tim gabungan telah menemukan 4 korban tewas. Diperkirakan 9 orang masih tertimbun longsor. (Ans/Mut)
Mbah Rono: Pangalengan Memang Daerah Rawan Longsor
Kepala Badan Geologi Surono, guyuran hujan dalam tempo cukup lama akan semakin membuat wilayah Pangalengan, Bandung, rentan longsor.
diperbarui 06 Mei 2015, 16:44 WIBIlustrasi Tanah Longsor
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mendahulukan Khusyuk saat Sholat Sendirian atau Sholat Berjamaah, Mana yang Lebih Utama?
Santri Digitalpreneur Hadir di Banyuwangi, Menparekraf Puji Potensi Ekonomi Kreatif Bumi Blambangan
RUU Kementerian Negara Disahkan, Kabinet Prabowo-Gibran Bakal Lebih Gemuk?
5 Bintang Sepak Bola yang Punya Klub Sendiri: Bek Liverpool Segera Menyusul?
KPU Manado Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 342.542 Orang
Hacker Bjorka Bobol Data Pajak Jokowi hingga Sri Mulyani, Ancaman Serius?
Sesi Wawancara 20 Capim dan 20 Dewas KPK Hari Ini Selesai
Ada Tim 9 PDIP, Pendamping Tim Pemenangan Yang Menolak Pragmatisme Politik
Tertinggi, BUMI Produksi 37,7 Juta Ton Batu Bara di Semester 1 2024
Pesta Kembang Api Tutup PON Aceh-Sumut 2024, Menpora Soroti Sukses dan Kekurangan
Kompolnas Apresiasi Polri Tangkap Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Pariaman
Deklarasi Damai, Upaya Menangkal Gangguan Keamanan Pilkada Sulteng