Liputan6.com, Jakarta Eyeliner, item makeup yang menjadi andalan untuk memberi kesan mata yang lebih tajam.
Sesungguhnya, pengaplikasian eyeliner merupakan bagian ritual makeup yang dalam penggunaannya memerlukan banyak akal. Tidak perlu kecil hati jika hasil pengaplikasian eyeliner Anda seringkali mengecewakan. Kenyataannya memang diperlukan strategi khusus untuk mendapatkan hasil yang simetris, rapi, dan anti luntur.
Advertisement
Di bawah ini merupakan kesalahan-kesalahan umum yang kerap dilakukan para pengguna eyeliner dan cara mengatasinya, seperti yang dilansir dari goodhousekeeping.com, Minggu (10/5/2015):
1. Memulas terlalu tebal di garis mata bawah
Selain membuat mata terlihat lebih kecil, penggunaan berlebih pada bagian mata bawah beresiko terjadinya kelunturan sehingga menimbulkan warna hitam di bawah mata.
2. Penggunaan eyeliner tidak dalam garis lurus
Hindari menggunakan eyeliner dengan cara menarik ujung mata. Ini akan membuat kulit kelopak mata berkerut. Sebaiknya, dongakkan kepala dan lihat ke bawah. Mengaplikasikan eyeliner dengan mata yang setengah tertutup lebih efektif.
3. Hanya menggunakan warna hitam dan cokelat
Padahal, warna putih atau nude bisa membuat penampilan Anda lebih segar jika tahu triknya. Coba gunakan di bagian bawah mata tipis-tipis. Ini juga bisa menjadi alternatif supaya mata Anda tidak menyerupai "mata panda".
4. Tidak mengerti perbedaan pensil, gel, dan cair
Eyeliner pensil merupakan alternatif terbaik jika Anda sedang buru-buru karena penggunaannya yang mudah. Eyeliner gel memberi kesan glamor, anti-air, dan lebih mudah dikontrol dalam hal ketebalannya. Eyeliner cair merupakan jenis paling modern. Jika Anda seorang pemula dalam membentuk eyeliner "mata kucing", gunakan eyeliner gel yang lebih tidak beresiko.
5. Tidak melakukan strategi anti-luntur
Begini caranya: Setelah memakai eyeliner, lapisi garisnya dengan bedak yang warnanya sesuai. Agar lebih awet lagi, basahi kuas Anda dengan obat tetes mata terlebih dulu. (Ikr/ret)