Komisaris Baru Pertamina Harus Bisa Kawal Rencana Strategis

Kementerian BUMN merombak jajaran komisaris Pertamina dan menunjuk Mantan Menteri BUMN Tantri Abeng sebagai Komisaris Utama.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 06 Mei 2015, 18:40 WIB
Pergantian Jajaran Komisaris PT Pertamina (Persero).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said meminta kepada komisaris PT Pertamina (Persero) yang baru ditunjuk untuk bisa menjalankan rencana strategis perusahaan. Sudirman yakin tugas tersebut bisa dijalankan karena para komisaris baru tersebut merupakan orang-orang pilihan.

Sudirman menjelaskan, perombakan komisaris Pertamina merupakan bentuk penyegaran yang dilakukan pemerintah di tubuh perusahaan energi plat merah tersebut. "Ada saatnya Pertamina harus melakukan penyegaran dari lapis komisaris. Tugas dari komisaris ini mengawasi dan memberikan pertimbangan," katanya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (6/5/2015).

Sudirman menambahkan, setelah dipimpin mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sugiharto, komisaris utama kembali diisi oleh mantan Menteri BUMN Tantri Abeng, sehingga keduanya paham mengenai korporasi.

"Sakarang Pak Sugiharto yang 5 tahun. Jarang selama itu. Dua tokoh ini senior dan paham korporasi. Sama-sama mantan menteri BUMN. Pak Tanri sebaik Sugiharto," tuturnya.

Selain itu, jajaran komisaris Pertamina lainnya diisi oleh orang yang paham dengan seluk-beluk kegiatan bisnis perusahaan. Sahala Lumban Gaol sangat memahami sektor industri, Suahasil Nazara paham keuangan dan Widhyawan Prawiraatmadja menguasai sektor minyak dan gas.

Dengan begitu, Sudirman berharap jajaran komisaris yang baru ditunjuk tersebut dapat menjalankan rencana strategsi energi Pertamina dalam melaksanakan tugasnya.

"Saya berharap jaga arah strategis korporasi. Mudah-mudahan tidak kena sindrom. Pertamina sangat besar dan strategis dalam energi," pungkasnya.

Sebelumnya, Kementerian BUMN merombak jajaran komisaris Pertamina dan menunjuk Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng sebagai Komisaris Utama.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, pergantian komisaris tersebut merupakan hal yang rutin dilakukan, setiap 5 tahun sekali. "Sore ini ada perubahan dalam Dewan Komisaris Pertamina, pergantian dewan komisaris ini memang program perputaran 5 tahun, jabatannya adalah selama 5 tahun atau kurang," kata Rini, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (6/5/2015).

Dalam pergantian komisaris tersebut, Rini mengganti Komisaris utama sebelumnya, Sugiharto dengan Tanri Abeng. Sedangkan komisaris lama yang diganti adalah Susilo Siswoutomo, Bambang Brodjonegoro dan Gatot Trihargo.

"Sugiharto merupakan Dewan Komisaris yang telah melakukan pembinaan selama 5 tahun. Kami sangat berterimakasih dan meminta Tanri Abeng dan bersedia mengganti pak Sugiharto," ungkapnya.

Berikut Susunan Dewan Komisaris Pertamina baru:

Tanri Abeng (Komisaris Utama)
Sahala Lumban Gaol (Komisaris)
Suahasil Nazara (Komisaris)
Widhyawan Prawiraatmadja (Komisaris)

(Pew/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya