Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said meminta kepada komisaris PT Pertamina (Persero) yang baru ditunjuk untuk bisa menjalankan rencana strategis perusahaan. Sudirman yakin tugas tersebut bisa dijalankan karena para komisaris baru tersebut merupakan orang-orang pilihan.
Sudirman menjelaskan, perombakan komisaris Pertamina merupakan bentuk penyegaran yang dilakukan pemerintah di tubuh perusahaan energi plat merah tersebut. "Ada saatnya Pertamina harus melakukan penyegaran dari lapis komisaris. Tugas dari komisaris ini mengawasi dan memberikan pertimbangan," katanya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (6/5/2015).
Sudirman menambahkan, setelah dipimpin mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sugiharto, komisaris utama kembali diisi oleh mantan Menteri BUMN Tantri Abeng, sehingga keduanya paham mengenai korporasi.
"Sakarang Pak Sugiharto yang 5 tahun. Jarang selama itu. Dua tokoh ini senior dan paham korporasi. Sama-sama mantan menteri BUMN. Pak Tanri sebaik Sugiharto," tuturnya.
Selain itu, jajaran komisaris Pertamina lainnya diisi oleh orang yang paham dengan seluk-beluk kegiatan bisnis perusahaan. Sahala Lumban Gaol sangat memahami sektor industri, Suahasil Nazara paham keuangan dan Widhyawan Prawiraatmadja menguasai sektor minyak dan gas.
Dengan begitu, Sudirman berharap jajaran komisaris yang baru ditunjuk tersebut dapat menjalankan rencana strategsi energi Pertamina dalam melaksanakan tugasnya.
"Saya berharap jaga arah strategis korporasi. Mudah-mudahan tidak kena sindrom. Pertamina sangat besar dan strategis dalam energi," pungkasnya.
Sebelumnya, Kementerian BUMN merombak jajaran komisaris Pertamina dan menunjuk Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng sebagai Komisaris Utama.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, pergantian komisaris tersebut merupakan hal yang rutin dilakukan, setiap 5 tahun sekali. "Sore ini ada perubahan dalam Dewan Komisaris Pertamina, pergantian dewan komisaris ini memang program perputaran 5 tahun, jabatannya adalah selama 5 tahun atau kurang," kata Rini, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (6/5/2015).
Dalam pergantian komisaris tersebut, Rini mengganti Komisaris utama sebelumnya, Sugiharto dengan Tanri Abeng. Sedangkan komisaris lama yang diganti adalah Susilo Siswoutomo, Bambang Brodjonegoro dan Gatot Trihargo.
"Sugiharto merupakan Dewan Komisaris yang telah melakukan pembinaan selama 5 tahun. Kami sangat berterimakasih dan meminta Tanri Abeng dan bersedia mengganti pak Sugiharto," ungkapnya.
Berikut Susunan Dewan Komisaris Pertamina baru:
Tanri Abeng (Komisaris Utama)
Sahala Lumban Gaol (Komisaris)
Suahasil Nazara (Komisaris)
Widhyawan Prawiraatmadja (Komisaris)
(Pew/Gdn)
Komisaris Baru Pertamina Harus Bisa Kawal Rencana Strategis
Kementerian BUMN merombak jajaran komisaris Pertamina dan menunjuk Mantan Menteri BUMN Tantri Abeng sebagai Komisaris Utama.
diperbarui 06 Mei 2015, 18:40 WIBPergantian Jajaran Komisaris PT Pertamina (Persero).
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Berawal dari Saksi, Antonius Kosasih Eks Dirut Taspen Ditahan KPK Terkait Kasus Investasi Bodong
IHSG Dibuka ke Zona Hijau Kamis Pagi, Simak Rekomendasi Saham Pilihan
Batas Usia Pensiun Naik Jadi 59 Tahun, Untung atau Rugi?
Cara Merebus Daun Alpukat untuk Kolesterol, Ramuan Alami yang Mudah Dicoba
KPK Pakai Koper Saat Sita Flashdisk dan Buku Catatan di Rumah Hasto, Ini Alasannya
Kronologi Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Kota Batu, Hantam Belasan Kendaraan dan 4 Tewas
Kelompok Bersenjata Serang Kompleks Istana Kepresidenan Chad, Baku Tembak Tewaskan 19 Orang
Gaya Rambut Baru Selvi Ananda pada 2025, Ganti Warna Rambut dengan Model Layering
Kapan Rekrutmen Pendamping Desa 2025? Simak Persyaratannya
Intel Perluas Jangkauan Chip Otomotif untuk Kendaraan Listrik Berbasis Perangkat Lunak
Lulus dari Universitas Leiden, Anak Bangsa Ini Soroti Dinamika Hukum dan Teknologi
Azab Mengerikan untuk yang Menampik 'Laa ilaha Illallah' Menurut Gus Baha, Dijatuhkan ke Neraka yang Berkedalaman 70 Ribu Tahun