Karimun Wagon R AGS Bercita Rasa Mobil Mewah

Apa yang membuat Suzuki optimistis terkait hadirnya varian AGS?

oleh Gesit Prayogi diperbarui 07 Mei 2015, 10:17 WIB
Apa yang membuat Suzuki optimistis terkait hadirnya varian AGS?

Liputan6.com, Jakarta - Auto Gear Shift (AGS) jadi senjata andalan mobil murah Suzuki meladeni pasar low cost green car (LCGC). Tak tanggung-tanggung, market share-nya pun ditargetkan naik, dari 11,7 persen di kuartal I 2015, menjadi 12,5 persen pada pengujung tahun ini. Apa yang membuat Suzuki optimistis terkait hadirnya varian AGS?

Davy J Tuilan, 4W Sales Marketing DND Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menegaskan, Karimun Wagon R AGS sebagai produk yang berbeda.

80% Penjualan LCGC Bertransmisi Manual, 20% Otomatis

"Kami dalam proses metafora dari merek niaga menuju merek kendaraan penumpang. Dulu kalau ada yang ingat, tagline Wagon R 'lebih dari cukup', tapi kalau sekarang beda (Auto Gear Shift: Bisa Matic, Bisa Manual)."

"Ini (Karimun Wagon R AGS) layaknya mobil mewah," klaim Davy. Sekadar informasi, salah satu mobil Eropa yang mirip dengan fitur ini (transmisi manual-otomatis) ialah Fiat 500.

Sistem kerja transmisi AGS

Lebih lanjut, AGS, yang diklaim pertama di kelasnya (LCGC) diyakini jadi formula tepat untuk menjawab permintaan konsumen yang menginginkan sebuah pengalaman berkendara mobil manual sekaligus otomatis.

"Ini ibaratnya transmisi manual yang otomatiskan," jelas Dony Saputra, Head of 4W Product Development PT SIS.

"Untuk merasakan transmisi otomatis, diposisikan tuas ke posisi D. Nah, kalau ingin manual geser tuas ke kiri. Untuk shift up diturukan ke bawah dan sebaliknya."

Apa yang membuat Suzuki optimistis terkait hadirnya varian AGS?


Adapun, AGS memanfaatkan aktuator hidrolik elektronik yang dikendalikan Electronic Control Unit (ECU) dan Transmision Control Modul untuk mengontrol kopling, perseneling gigi, dan mesin.

"Saat manual, sensasinya seperti mengendarai mobil manual. Ketika ingin menaikkan posisi gigi, sistem akan bekerja sesuai dengan putaran mesin yang optimal. Jadi kalau putarannya belum pas maka tidak bisa shift up," paparnya.

Praktis, transmisi baru ini diklaim bisa memberikan perpindahan gigi yang optimal untuk memberikan pengalaman baru berkendara serta lebih irit BBM.

(gst/sts)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya