Tambah Varian Otomatis, Penjualan Mobil Murah Suzuki Naik

Pabrikan yakin, kontribusi penjualan dari model low cost green car (LCGC) tumbuh sebesar lima persen.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 07 Mei 2015, 12:09 WIB
Pabrikan yakin, kontribusi penjualan dari model low cost green car (LCGC) tumbuh sebesar lima persen.

Liputan6.com, Jakarta - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) nampaknya berharap banyak pada hadirnya varian transmisi baru untuk Karimun Wagon R. Pabrikan yakin, kontribusi penjualan dari model low cost green car (LCGC) tumbuh sebesar lima persen.

"Kontribusi LCGC terhadap penjualan mobil Suzuki sebelumnya 20 persen. Hadirnya varian Auto Gear Shift (AGS) bakal meningkatkan penjualan 5 persen, menjadi 25 persen," kata Davy J Tuilan, 4W Sales Marketing DND Director PT SIS kepada wartawan di Jakarta, yang ditulis Kamis (7/5/2015).

Target ini dinilai Davy masuk akal. Sebab di antara pemain LCGC, Karimun Wagon R belum memiliki varian transmisi otomatis.

"Sebesar 80 persen penjualan LCGC itu dari varian manual, sementara otomatis 20 persen. Selama ini kan kami belum punya varian ini," imbuhnya.


Beda dengan kompetitor

Transmisi AGS yang disematkan pada tipe GL, GX, GS, dan Dilago ini diklaimnya sebagai teknologi yang berbeda dibanding kompetitor.

"Ini beda (AGS) di satu sisi pengemudi bisa merasakan easy to drive dari transmisi otomatis. Untuk manualnya, benar-benar beda," kata dia.

Davy menyebut, sepanjang kuartal I 2015 market share Suzuki di pasar LCGC nasional sebesar 11,7 persen. Torehan ini naik 1,1 persen dari periode yang sama tahun lalu, yani 10,6 persen.

"Tahun ini kami targetkan bisa mencatatkan market share 12,5 persen," sebutnya.

Adapun, transmisi AGS disediakan PT SIS melalui empat varian, yaitu GL, GX, GS, dan Dilago. Untuk harga, mobil murah ini dibanderol mulai dari Rp 113 juta hingga Rp 122 juta. Rencananya, Karimun Wagon R AGS dirilis pada 19 Mei. Sementara untuk pemesanan, PT SIS telah mengerahkan jaringan penjualannya.

"Inden sudah dilakukan tapi belum tahu jumlahnya hingga kini," tutup dia.

(gst/sts)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya