Liputan6.com, Jayapura - Sebanyak 5 helikopter disiagakan dalam kunjungan kerja Presiden Jokowi di Papua pada 8-10 Mei 2015. Jokowi akan menyambangi Jayapura, Merauke di Papua, dan LNG Tangguh di Bintuni, Papua Barat.
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G Siahaan mengatakan, disiagakannya helikopter dalam kunjungan Presiden Jokowi kali ini untuk mempermudah pendistribusian sejumlah keperluan Presiden dan rombongan. Selain untuk sewaktu-waktu jika diperlukan jalur udara dalam kunjungan Presiden ke sejumlah titik di Papua.
"Kami menyiagakan 3 jenis helikopter jenis Puma dan 2 helikopter Super Puma VVIP," kata Fransen G Siahaan, Kamis (7/5/2015)
Fransen menuturkan, selain itu, ada sekitar 6.000-an personel gabungan TNI/Polri yang disiagakan dalam kunjungan Jokowi itu. Dengan rincian, 3.200-an personel TNI dan 2.700-an personel polisi. Pengerahan personel paling banyak akan dilakukan dalam kunjungan Jokowi di Jayapura.
"Ada lebih dari 5 titik lokasi yang akan dikunjungi Jokowi di Jayapura, di antaranya setelah di jadwalkan sore tiba di Jayapura, Jokowi akan langsung berkunjung ke Pasar Tradisional Prahaa di Kabupaten Sentani dan bermalam di Jayapura," kata Fransen.
Pada 9 Mei paginya, Jokowi akan langsung melakukan peresmian fiber optic di Kantor Telkom, Base G, Jayapura, lalu di lokasi Insitut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Papua, Jokowi akan meresmikan 3 proyek sekaligus yaitu pembangunan Jembatan Holtekamp, peletakan batu pertama pembangunan venue beberapa cabang olahraga untuk PON 2020, dan peresmian gedung IPDN.
Kemudian pada 10 Mei 2015, Jokowi akan bertolak ke Merauke, untuk panen raya di daerah Wapeko, Distrik Kurik, Merauke. Ada kemungkinan Jokowi akan menginap di Merauke. Lalu keesokan harinya 11 Mei 2015 akan melakukan kunjungan ke LNG Tangguh di Bintuni, Papua Barat.
Daerah Rawan
Komando Distrik Militer (Kodim) 1701/Jayapura mewaspadai ada lebih dari 3 titik daerah rawan gangguan keamanan menjelang kedatangan Presiden Jokowi di Kota Jayapura.
Advertisement
Komandan Kodim 1701/Jayapura, Letkol Inf Yoyok Pranowo mengatakan, sejumlah titik tersebut di antaranya di Perumnas 3 Waena, Lingkaran Abepura, Waena, dan Tanah Hitam. Pihaknya terus berkoordinasi dengan aparat terkait. Diharapkan kegiatan berjalan lancar dan aman.
"Personel organik Garnizun akan tetap disiagakan. Tidak ada pengamanan yang berlebihan, hanya kami mengantisipasi sejumlah titik yang sering dijadikan kelompok untuk berunjuk rasa dan kami mencegahnya agar, kelompok-kelompok tersebut tidak melakukan unjuk rasa," kata Yoyok di tempat terpisah.
Yoyok mengatakan, seharusnya tidak perlu adanya penolakan terhadap pimpinan tertinggi di negara ini dari sejumlah tokoh agama di Papua. Apalagi kehadiran Jokowi untuk menyelesaikan masalah di Papua. (Mvi)