Liputan6.com, Jakarta - Pertumbuhan ekonomi Indonesia diharapkan bisa mencapai 5 persen pada kuartal II 2015 setelah mendapat hasil kurang menggembirakan pada kuartal I 2015. Tercatat pertumbuhan ekonomi kuartal I 2015 hanya sekitar 4,7 persen.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyampaikan hal itu usai memberikan sambutan pada acara IIF Asia Summit 2015. "Oh, tentu di atas 5 persen," ujar JK di Hotel Ritz Carlton SCBD, Jakarta, Kamis (7/5/2015). Namun untuk mencapai pertumbuhan tersebut, menurut JK, harus mendapatkan dukungan dari semua sektor.
Advertisement
"Pokoknya harus jalan semua, industri juga harus jalan, proyek pengairan, otomatis belanja juga naik, konsumsi juga naik," lanjutnya.
Sementara itu, untuk pertumbuhan ekonomi tahun ini yang ditargetkan pemerintah sebesar 5,7 persen, JK menyatakan keyakinannya kalau target ini akan tercapai.
"Mencapai 5,7 persen tentu, sekarang di atas 5 persen target di kuartal II. Kita perkirakan (tahun ini) di atas 5 persen," tandasnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2015 sebesar 4,71 persen atau lebih rendah dibanding periode sama tahun lalu 5,21 persen.
Angka tersebut dianggap melambat seiring pelemahan ekonomi negara-negara tujuan utama ekspor Indonesia pada periode Januari-Maret ini.
Kepala BPS, Suryamin mengatakan, pertumbuhan ekonomi kuartal I ini dibandingkan kuartal IV 2014 (Q to Q) terkontraksi 0,18 persen.
Penyebabnya, karena pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang melambat dari 7,4 persen menjadi 7 persen, serta pengaruh harga minyak mentah dunia yang anjlok. (Dny/Ahm)