Ahok: Kalau Enggak Ada Kerjanya, Bubarkan Saja PKK

Ahok kecewa dengan kinerja ibu-ibu yang tergabung dalam Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Mengapa?

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 07 Mei 2015, 12:39 WIB
Pelantikan itu turut dihadiri oleh suami Veronica, Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama, Kamis (4/12/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Ahok kecewa dengan kinerja ibu-ibu yang tergabung dalam Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama itu mengatakan, sebenarnya ibu-ibu PKK ditugaskan untuk menggelar berbagai kegiatan sosial demi memperbaiki kesejahteraan keluarga. Tapi nyatanya para ibu-ibu PKK lebih banyak sibuk mengurusi berbagi perlombaaan yang sebenarnya tidak berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluarga.

Menurut Ahok, jika terus begitu, lebih baik PKK dibubarkan saja. "Kalau nggak ada kerjanya, bubarkan saja PKK," ucap Ahok saat memberikan sambutan dalam acara Inagurasi Woman For The World di Balaikota, Jakarta, Kamis (7/5/2015).

Sampai saat ini, citra PKK memang belum sesuai dengan tugas yang sebenarnya. Namun dia diingatkan oleh istrinya, Veronica Tan, bahwa PKK bukanlah kumpulan perempuan kurang pekerjaan.

"Tadi saya diminta istri saya, jangan bilang PKK itu perempuan kurang kerjaan," sambung Ahok sambil tertawa melihat sang istri yang berada tepat di depannya.

Ayah 3 anak itu berharap, PKK ke depan benar-benar berperan untuk menyejahterakan keluarga di lingkungan masing-masing. Terlebih, sudah ada Taman Ruang Terbuka Ramah Anak atau yang dikenal dengan Taman Erpetra.

"Di situ ada PAUD, pusat kesehatan. Jadi mereka bisa menjalankan kegiatan di sana," pungkas Ahok.

Dalam acara itu, hadir Ketua DPR Setya Novanto, Founder Women for the World Rosa Pati Djalal, Veronica Tan, ibu Wakil Gubernur DKI Heppy Farida Djarot Saiful, dan mantan Menteri Lingkungan Hidup Erna Witoelar. (Ndy/Yus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya