Jokowi: Saya Pecat Direktur RS yang Tak Layani Pasien KIS

Jokowi menekankan pada masyarakat untuk menggunakan KIS dan melaporkan pada Pemda bila tak terlayani dengan baik.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 07 Mei 2015, 18:17 WIB
Dalam jumpa pers ini, jOKOWI menunjukkan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar yang menjadi andalannya, Bandung, Kamis (3/7/14). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo kembali membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) pada 204 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Pulau Buru, Maluku. Dalam sambutannya, Jokowi kembali menekankan pada masyarakat untuk menggunakan KIS dan melaporkan kepada pemerintah daerah bila tidak terlayani dengan baik.

"Jadi kalau cuma batuk, ke puskesmas. Kalau sudah sakit berat nanti diberi rujukan ke rumah sakit. Kalau ada yang tidak dilayani, laporkan ke Bupati. Tak ditanggapi? Lapor Gubernur, Menteri Kesehatan, dan Presiden. Kalau ternyata rumah sakit  nggak bener, Direkturnya saya copot," kata Jokowi di alun-alun Desa Wanareja Kecamatan Weapo, Kabupaten Buru, Maluku, Kamis (7/5/2015).

Jokowi mengakui, pelayanan kesehatan saat ini masih belum sempurna dan perlu pembenahan di semua sisi. Namun, masyarakat tetap diimbau untuk tetap memeriksakan diri bila sakit tanpa khawatir biaya.

Data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melaporkan, saat ini sebagian besar Rumah Sakit di Indonesia telah dapat melayani peserta BPJS ataupun KIS. Setidaknya, per 10 April 2015, terdapat 1.662 rumah sakit dan 8 rumah sakit kelas D Pratama.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya