Liputan6.com, Naples - Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis rupanya masih belum menerima kegagalan timnya meraih kemenangan di leg pertama Liga Europa melawan Dnipro Dnipropetrovsk. Pertandingan yang digelar pada Kamis (8/5) dini hari tadi harus berakhir dengan skor 1-1.
"Saya benar-benar geram. Itu offside. Mereka ingin memberikan makna mementingkan turnamen ini adalah sia-sia. Kami pergi melewatinya karena memberikan kami kesempatan untuk lolos ke Liga Champions pada akhirnya," kata De Laurentiis pada jumpa pers pasca pertandingan.
"Di semifinal Anda tidak dapat menunjuk official pertandingan berbadan six-pack yang tidak mampu menangani game. Platini membuat kesan membawa bencana. Dia akan memikirkan hal ini dalam kegelapan dari kamarnya di Nyon," tutur sang presiden menyindir presiden UEFA Michel Platini.
Pada laga Napoli vs Dnipro, gelandang David Lopez membuka keunggulan I Partenopei menit ke 50. Namun, pada menit ke 81 pemain pengganti Yevhen Seleznyov merusak kemenangan Napoli lewat golnya ke gawang kiper Mariano Andujar.
"Saya tidak bisa mengkritik pemain saya, karena mereka memberikan segala usaha semua mereka. Tetapi jika Dnipro memiliki wasit di pihak mereka, itu berarti Napoli yang menjengkelkan bagi beberapa orang. Dan berarti Liga Europa harus pergi ke Spanyol dan Sevilla lagi," kata pria yang berprofesi sebagai aktor dan produser itu kesal.
"Platini sayang, berdoalah agar Anda berubah. Ini mungkin tidak membantu merogoh koceh dari kejuaraan, saya ucapkan semoga mimpi manis Platini," pungkas De Laurentiis.
Baca Juga:
Advertisement
Misi 'Bunuh' Juventus di Santiago Bernabeu
Dihajar Barcelona 3-0, Muenchen Belum Kehilangan Harapan
Suarez Puji Messi Pesepak Bola Terhebat di Dunia