Liputan6.com, Jakarta - Pengelola Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, mengaku mengetahui kematian pilot Sugeng dari pemberitaan media.
Sugeng mengembuskan napas terakhir Jumat (8/5/2015), akibat luka bakar di sebagian besar tubuhnya setelah pesawat yang dikemudikannya, pesawat tipe Swayasa Single, terbakar tak lama setelah mendarat di Landasan Udara (Lanud) Pondok Cabe), Pamulang, Tangerang Selatan.
"Kami baru tahu dari media. Belum ada pemberitahuan dari Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) atau pihak keluarga," ujar Penanggung jawab sementara (Pjs) Corporate Pelita Air Service Hardijanto.
Menurut Hardijanto, penyelesaian kasus kecelakaan pesawat itu berada di tangan FASI, selaku lembaga yang menaungi pilot Sugeng dan pesawat yang dikendarainya. Sedangkan bandara Pondok Cabe hanya sebagai tempat yang digunakan untuk mendarat atau tinggal landas pesawat saja.
"Sebelum kecelakaan itu, pihak FASI meminta izin latihan, karena sudah biasa. Tentu saja kami beri izin. Jadi, hanya berketempatan saja," jelas Hardijanto.
Penyelidikan penyebab kecelakaan pesawat, pihak bandara menyerahkan sepenuhnya ke FASI. "Mereka yang berwenang," kata Hardijanto singkat.
Hardijanto mengungkapkan bela sungkawanya atas kepergian pilot Sugeng. Dia mengatakan, pendaratan di Bandara Pondok Cabe ini bukanlah yang pertama bagi almarhum Sugeng. "Tapi kalau untuk seberapa seringnya, saya harus cek data lagi," ujar Hardijanto.
Sugeng mengalami kecelakaan usai menerbangkan pesawat milik FASI dengan nomor registrasi PKS-317. Pesawat latih untuk SEA Games itu dikemudikan dari Palembang, Sumatera Selatan, dan mendarat di Taxiway B depan hanggar II Landasan Udara (Lanud) Pondok Cabe, Banten.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.50 WIB. Rencananya pilot Sugeng akan berlatih untuk event SEA Games mendatang. Namun sesaat setelah mendarat, tiba-tiba pesawat terbakar di bagian mesin. Sugeng yang tak sempat keluar menyelamatkan diri mengalami luka bakar 70 persen. Dia sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat, Gatot Soebroto, Jakarta, sampai akhirnya meninggal dunia. (Sun/Ans)
Pengakuan Pengelola Bandara Pondok Cabe Soal Pilot Sugeng
Penyelidikan penyebab kecelakaan pesawat, pihak bandara menyerahkan sepenuhnya ke FASI.
diperbarui 08 Mei 2015, 18:34 WIBJenazah pilot Sugeng yang pesawatnya terbakar dibawa dari RSPD Gatot Soebroto, Jakarta menuju rumah duka. (Liputan6.com/Nafisyul Qodar)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Resep Sambal Goreng Krecek Lezat: Hidangan Pendamping Opor Ayam Favorit
Putusan MK: Spa Adalah Jasa Pelayanan Kesehatan Tradisional Bukan Tempat Hiburan
Megathrust Selat Sunda Bisa Meledak Kapan Saja dan Sebabkan Tsunami di Jakarta, BRIN Imbau Warga Siap Siaga Mitigasi Bencana
4 Negeri Aman di Akhir Zaman Menurut Rasulullah, Terlindung dari Ancaman Dajjal
7 Potret Mahalini Hamil Pamer Baby Bump, Rizky Febian Dukung Istri Jadi Calon Ibu
Tiket PLN Mobile Proliga 2025 Pekan Pertama Tersedia di Aplikasi PLN Mobile, Begini Cara Belinya
Stamina Taylor Swift Tetap Prima di Tengah Jadwal Padat, Begini Kebiasaannya
Geger Penemuan Jasad Bayi di Pinggir Jalan Radio Dalam Jaksel, Polisi Buru Pembuang
Resep Kerupuk Bawang Renyah dan Gurih: Panduan Lengkap
Kebakaran Pasar Sayur di China, Korban Tewas 8 dan 15 Orang Terluka Dilarikan ke Rumah Sakit
4 Drakor yang Menyajikan Lamaran Romantis yang Tak Terlupakan, Ada Favoritmu?
Tarif Naik, PAM Jaya Luncurkan Kartu Air Sehat Bantu Pelanggan Rumah Tangga Sederhana