Kartu Jenaka Hibur Penderita Kanker

Kartu-kartu jenaka ini ditujukan bagi para penderita kanker.

oleh Indy Keningar diperbarui 12 Mei 2015, 10:35 WIB
foto: today.com

Liputan6.com, Jakarta Tahun 2012 lalu, seorang teman dari ilustrator Emily McDowell menderita sakit kanker ganas. McDowell sendiri pernah mengalami Hodgin lymphoma stadium 3 dan menjalani kemoterapi selama 9 bulan.

"Saya bisa memberi hadiah padanya dengan cara yang berbeda dari orang lain", ungkap McDowell seperti yang diceritakannya pada TODAY, Senin (11/5/2015)."Saya sudah kenal dengan perawatan kanker dan tidak takut lagi." McDowell pun menemani temannya, Ostemeier, menjalani terapi dan menjadi orang yang paling mengerti. Orang-orang lain, menurut McDowell, kebanyakan tidak mengatakan apa-apa dan seperti tidak mengerti. Ia berpendapat, sesungguhnya mereka takut dan tidak mengerti.

Sayangnya, Ostermeier tidak bertahan hidup. Tiga bulan setelah diagnosis, Ostermeier terkena gagal ginjal.

McDonell bekerja sebagai desainer freelance yang membuat desain kartu ucapan. Selama bisnisnya berkembang, ia mendapat ide membuat kartu empati untuk mereka yang sakit. Hari Senin, 4 Maret lalu, ia meluncurkan line Kartu Empati: Dukungan untuk Penyakit Serius. Dengan menggabungkan pengertian dan kejujuran yang membuat tidak nyaman, McDowell berhasil menghadirkan kartu-kartu dengan ucapan jenaka dan menggigit ini. (Ikr/ret)

Foto dok. Liputan6.com

"Biarkan aku jadi orang pertama yang menonjok siapapun yang bilang ke kamu semua terjadi karena alasan" (catatan: apapun kepercayaan Anda, jangan bilang ini pada penderita penyakit serius, karena mereka tidak pantas mendapatkannya). 

Foto dok. Liputan6.com

"Saat hidup memberimu lemon, aku tidak akan cerita tentang teman sepupuku yang meninggal karena lemon".

Foto dok. Liputan6.com

"Satu kemoterapi lagi! Ayo rayakan dengan rasa yang tidak menjijikkan".

Foto dok. Liputan6.com

"Maaf lama tidak menghubungimu. Aku tidak tahu harus bilang apa."

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya