Liputan6.com, Jakarta Jam makan terbagi menjadi tiga, yaitu sarapan, makan siang, dan makan malam. Namun, jika berpuasa jam makan hanya terbagi menjadi dua. Lantas, bagaimana mengatur agar porsi gizi yang didapat tidak berkurang?
"Ketika jam makan kita biasanya dibagi menjadi tiga waktu dan saat puasa hanya dua waktu, cara termudahnya adalah membagi separuh porsi gizi saat sahur dan separuhnya lagi saat sudah berbuka," kata Dokter Spesialis Gizi Klinik, Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK.
Advertisement
Saat ditemui dalam acara Kampanye Sehat Nestle Indonesia dan launching aplikasi 'Nestle Healthy Steps' di Atrium Royal Plaza, Surabaya, ditulis Jumat (5/6/2015), dokter Inge mengatakan bahwa sebenarnya waktu berhenti makan saat puasa sama saja dengan saat tidur malam. Bedanya, puasa dilakukan saat beraktivitas.
Namun, seringkali terdapat kendala ketika seseorang kerap merasa mual dan tidak nafsu makan dengan porsi makan lebih saat sahur. Bagaimana mengatasinya?
"Ganti menu sahur dengan sesuatu yang lebih memicu nafsu makan. Bisa juga gizi didapat dari meminum susu. Asal, jangan sampai porsi gizi berkurang saat sahur, tetapi berlebih saat berbuka. Tidak seimbang," ujarnya kembali.