Liputan6.com, Munchen - Tidak ada yang mengira bahwa sekira 95 persen dari mobil BMW i3 dan i8 dapat didaur ulang. Prosesnya dapat dilakukan di BMW Group Recycling and Dismantling Centre, di kota Munchen, Jerman.
Melansir BMWBlog pada Senin (11/5/2015), proses dimulai saat piroteknik dinetralisir. Artinya, komponen seperti airbag atau sabuk pengaman dikeluarkan dari mobil. Selanjutnya, baterai juga dicopot.
Advertisement
Kemudian, satu persatu suku cadang dibongkar, di antaranya adalah roda dan pintu. Suku cadang tersebut dibawa masuk ke mesin pemadat. Setelah padat, berbagai suku cadang ini diproses lagi oleh mesin penghancur.
Hasil dari daur ulang ini adalah lembaran carbon-fiber-reinforced polymer (CFRP). CFRP merupakan polimer serat karbon yang sangat kuat dan ringan. Ia memiliki banyak manfaat, mulai dari bahan pesawat luar angkasa hingga body laptop.
Beberapa bagian yang tidak bisa didaur ulang dari mobil ini adalah baterai. Meskipun demikian, baterai mobil ini tetap dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain, misalnya sebagai sumber energi lampu jalanan.
Untuk diketahui, keduanya merupakan mobil hibrida andalan BMW. BMW i8 mengemas baterai lithium-ion 7,1 kWh dan diperkuat mesin tiga silinder segaris 1,5 turbocharged. Sementara BMW i3 dilengkapi dengan bateral lithium-ion 22 kWh.
(rio/ian)