Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Andrinof Chaniago meminta maaf kepada seluruh gubernur di Indonesia karena belum bisa memberikan persetujuan proposal pembangunan infrastruktur yang diajukan oleh pemerintah daerah. Alasan yang mendasari belum adanya persetujuan adalah masih minimnya ruang fiskal.
Andrinof pun bercerita, salah satu yang menjadi dasar agar perekonomian sebuah daerah maju adalah ketersediaan infrastruktur. Salah satu infrasturktur yang cukup penting adalah kelistrikan. Namun sayangnya, saat ini ketersediaan listrik di satu daserah daerah dengan daerah lain tidak seimbang. Ada daerah yang elektrifikasinya hingga di atas 95 persen namun ada juga yang baru 80 persen.
"Kalau kita perhatikan dalam soal kelistrikkan. Sangat kontras antara persediaan per kapita di Jawa dan persediaan listrik di Maluku Utara. Itu menyedihkan," jelasnya dalam pertemuan dengan Gubernur seluruh Indonesia di Jakarta, Senin (11/5/2015). Padahal, lanjut dia, pembangunan infrastruktur listrik memiliki dampak secara luas kepada seluruh sektor ekonomi.
Selain itu, sarana dan prasarana lainnya juga harus dibangun seperti ketersediaan pusat layanan kesehatan dan sekolahan. "Walaupun populasi di daerah itu sedikit tetapi kalau di situ masyarakat tidak dilayani oleh Puskesmas dan sekolah serba kekurangan maka itu yang namanya persoalan sangat dalam," lanjutnya.
Namun sayangnya, Andrinof melanjutkan, kementeriannya tidak bisa menyetujui usulan pembangunan daerah dari para gubernur tersebut. Pasalnya, ruang fiskal yang dimiliki pemerintah pusat sangat minim. Sehingga, posisi pembangunan yang ada jadi serba salah.
"Kondisinya seperti sarung yang menggantung. Ditarik ke atas nongol kaki, ditarik ke bawah nongol pusar. Jadi harap dimaklumi ketika pengalokasian anggaran masih sangat selektif," lanjutnya.
Pihaknya pun meminta, agar gubernur yang bertemu dengannya menyadari bahwa ruang fiskal tak mampu mencukupi seluruh kebutuhan pembangunan. Dia juga meminta Gubernur yang hadir menerima jika tak semua program akan disetujui.
"Hasil Musrembangnas kemarin sedang direkap dan terlihat kalau jadinya 3 kali lipat dari kemampuan anggaran. Jadi harap dimaklumi kalau ada usulan yang kami setuju tapi kemudian terpaksa kami sortir karena kemampuan fiskal kita masih terbatas dan ternyata kita masih punya banyak persoalan yang masih harus ditangani," tandas dia. (Amd/Gdn)
Pemerintah Pusat Tak Bisa Setujui Seluruh Usulan Proyek Daerah
Pembangunan infrastruktur listrik memiliki dampak secara luas kepada seluruh sektor ekonomi.
Diperbarui 11 Mei 2015, 21:27 WIBAndrinof Chaniago (Liputan6.com/Miftahul Hayat)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa itu Zakat Mal? Apa Perbedaanya dengan Zakat Fitrah?
Donald Trump Cap Mantan PM Australia Malcolm Turnbull Lemah dan Tidak Efektif
Kemenag Sertifikasi 600 Ribu Guru Agama dan Madrasah, Begini Prosesnya
Andai Danantara Mau Beli Manchester United
Nyetir Jauh saat Mudik Lebaran? Cegah Nyeri Punggung dengan Lakukan 3 Tips Ini
Waktu Sholat Subuh Hari Ini, Periode Maret 2025 di Yogyakarta
Agensi Bantah Tudingan Miring Kim Soo Hyun Jadi Penyebab Kematian Kim Sae Ron
Kumpulan Resep Minuman Segar Non-Santan untuk Berbuka Puasa
Wang Xiaofei Ungkap Kondisi Kesehatan Anak-Anak Barbie Hsu yang Dirawat di Rumah Sakit
Gondongan Bisa Picu Tuli, Vaksinasi Lengkap adalah Pencegahan Terbaik
350 Kata Sambutan Buka Puasa Bersama Kantor yang Inspiratif
Ratcliffe Ungkap 5 Pemain Manchester United yang Kemahalan dan Tak Bagus, 3 Masih Bertahan