Sejumlah Pelanggan Starbucks Dibobol Hacker

Hacker berhasil mencuri uang dari pelanggan Starbucks dengan mengakses informasi kartu kredit mereka melalui aplikasi mobile Starbucks.

oleh Iskandar diperbarui 12 Mei 2015, 09:42 WIB
Aplikasi mobile Starbucks (ubergizmo.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menurut laporan terbaru dari jurnalis online kenamaan, Bob Sullivan, beberapa hacker telah berhasil mencuri uang dari pelanggan Starbucks dengan mengakses informasi kartu kredit mereka melalui aplikasi mobile Starbucks dan fungsi auto-load.

Informasi ini diperkuat dari banyaknya pengguna jejaring sosial Reddit yang mengeluh uang mereka telah dicuri. "Saya menerima e-mail hari ini. Username dan email berubah. 150 dolar diambil. Saya telah autoreload ke kartu kredit dan paypal. 50 dari paypal dan 100 dari kartu kredit," kata salah satu pengguna Reddit.

Pengguna lain dengan username Dongsheviks menulis, "Hari ini, saya diberitahu oleh bank tentang aktivitas yang mencurigakan. Ada tagihan 20-25 dolar berkali-kali pada kartu debit dan saya mencoba untuk me-reload-nya. Memblokir kartu, pergi ke bank keesokan harinya untuk mengajukan laporan penipuan."

Meskipun tidak jelas bagaimana hacker tersebut mencuri informasi pelanggan, sumber Sullivan berspekulasi bahwa serangan itu sangat mudah dan sederhana, dimana hacker mencoba untuk menebak kombinasi username/password untuk mendapatkan akses ke akun pelanggan.

Dalam sebuah pernyataan kepada GeekWire, juru bicara Starbucks Maggie Jantzen mengatakan, "Kami memiliki pengamanan yang terus memantau aktivitas penipuan, seperti semua pengecer besar, bekerja sama dengan lembaga-lembaga keuangan untuk memastikan pelanggan kami dilindungi."

Menghubungkan kartu kredit ke aplikasi dan layanan mobile memang lebih efisien dan membuat aktivitas sehari-hari semakin mudah untuk dijalankan. Pasalnya, Anda tidak harus memasukkan rincian kartu kredit, tapi hal ini cukup berisiko.

(isk/dhi)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya