Kasus Bullying Pelajar LGBT Berujung Wacana Seragam Netral Gender

Sekolah-sekolah di Inggris bahas seragam netral gender untuk tangani kasus bullying LGBT.

oleh Meita Fajriana diperbarui 19 Mei 2015, 14:35 WIB

Liputan6.com - Sekolah-sekolah berasrama di Inggris berencana akan menerapkan seragam netral gender untuk mencegah adanya bullying terhadap pelajar homoseksual. Dalam konferensi dengan Boarding Schools Administration yang diselenggarakan pada Rabu 6 Mei 2015, Elly Barnes selaku penulis dan LGBT Schools Advisor menjelaskan bahwa sekolah seharusnya dapat lebih ramah dalam hal aturan pakaian terkait isu LGBT.

"Jika siswa perempuan diperbolehkan mengenakan celana, mengapa lelaki tidak diperbolehkan mengenakan rok. kita harus bisa memberikan pilihan kepada mereka," tutur Barnes. Ia menambahkan bahwa para guru harus dilatih untuk menjadi lebih inklusif kepada pelajar LGBT.

Foto dok. Liputan6.com


Kebijakan terkait seragam ini merupakan salah satu inisiatif dari organisasi Educate and Celebrate yang didirikan oleh Barnes. Organisasi ini merupakan satu dari delapan organisasi yang mendapat pendanaan sebesar 2 juta poundsterling dari pemerintah Inggris untuk menangani masalah homophobia, transphobia, dan lainnya yang terjadi di sekolah.

"Trauma akibat bully bisa bertahan sepanjang hidup dan tak bisa dibenarkan bahwa pelajar gay, lesbian, biseksual, dan transgender menjadi targetnya," ucap So Swinson yang merupakan Mentri Wanita dan Kesetaraan. Seperti dilansir dari daylimail.co.uk pada Selasa (19/5/2015), bahwa setengah kaum gay muda di sana mengalami pelecehan atau diskriminasi. (mit/ret)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya