Liputan6.com, Jakarta - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), perusahaan bergerak di bidang eksplorasi dan perdagangan minyak dan gas akan menggelar penambahan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau private placement. Penambahan modal ini untuk modal kerja perseroan.
PT Energi Mega Persada Tbk akan mengeluarkan saham baru sebanyak-banyaknya 4,46 miliar saham atau sebanyak-banyaknya 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Perseroan menerbitkan saham baru ini dalam waktu dua tahun sejak disetujuinya agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 30 April 2015.
Advertisement
Mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), yang ditulis Selasa (12/5/2015), dana hasil private placement ini akan digunakan untuk pengembangan usaha dan modal kerja perseroan serta anak usaha.
Total dana yang diraup dari private placement ini sekitar Rp 446,42 miliar. Hal itu berdasarkan harga pelaksanaan private placement ini sekurang-kurangya sama dengan rata-rata harga penutupan saham perseroan selama 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler. Harga saham perseroan sebesar Rp 83. Namun mengingat harga nominal saham perseroan adalah Rp 100 maka harga pelaksanaan private placement sekurang-kurangnya Rp 100.
Meski demikian, perseroan belum dapat menjelaskan siapa yang menyerap untuk private placement ini. Akan tetapi, pelaksanaan private placement ini membuat kepemilikan saham masyarakat akan terdilusi menjadi 58,02 persen.
"Subcriber untuk rencana private placement ini belum ada karena masih menunggu RUPSLB pada 17 Juni 2015. Bila disetujui akan diumumkan 10 hari sebelum pelaksanaan private placement," ujar Investor Relation PT Energi Mega Persada Tbk, Herwin Hidayat saat dihubungi Liputan6.com.
Pemegang saham perseroan pada 30 April 2015 antara lain UBS AG Singapore sebesar 16,10 persen, BNYM Mackenzie sebesar 7,69 persen, PT Bakrie and Brothers Tbk sebesar 6,28 persen, PT Prudential Life Assurance sebesar 6,11 persen, dan masyarakat sebesar 63,82 persen.
Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto mengatakan, private placement ini menjadi langkah yang harus dilakukan perseroan mengingat kemungkinan sulit mendapatkan pinjaman. Bila hasil dana private placement ini digunakan untuk pengembangan usaha, menurut David, hal itu jadi positif untuk kinerja perseroan. Meski demikian, salah satu hal yang harus dicermati yaitu pembeli siaga untuk pelaksanaan private placement ini.
Pada perdagangan saham selama sesi pertama hari ini, saham PT Energi Mega Persada Tbk naik 1,23 persen ke level Rp 82 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 1.116 kali dengan nilai transaksi harian sekitar Rp 15,1 miliar. (Ahm/)