Orang Batak Memang Bersuara Keras

ORANG Batak memang berwatak dan bersuara keras. Pengakuan ini ditegaskan artis Sophie Novita. Menurut Sophie ini terkait dengan sejarah keberadaan penduduk Batak. Dahulu kala, kata Sophie, rumah di kampungnya letaknya sangat berjauhan dan berada di atas bukit. Karena tidak ada alat pengeras suara, j...

oleh Liputan6 diperbarui 07 Jan 2006, 17:30 WIB
ORANG Batak memang berwatak dan bersuara keras. Pengakuan ini ditegaskan artis Sophie Novita. Menurut Sophie ini terkait dengan sejarah keberadaan penduduk Batak. Dahulu kala, kata Sophie, rumah di kampungnya letaknya sangat berjauhan dan berada di atas bukit. Karena tidak ada alat pengeras suara, jadi ngomongnya harus kencang-kencang," kata Sophie yang bermarga Simanjuntak. Meski berpenampilan serba keras, namun menurut Sophie, orang Batak sangat menghargai kekerabatan dan persaudaraan. Sophie mencontohkan, jika saudara tuanya menyuruh maka adik-adiknya harus patuh mengikuti perintahnya. Artis berdarah Batak lainnya, Joy Destiny Tobing menilai watak dan penampilan khas seperti itu memang sudah menjadi kebudayaan. "Kalau orang Jawa biasanya kan lembut," kata jawara Indonesia Idol 2004 ini. Joy pun sepakat dengan pendapat Sophie bahwa kekerabatan di antara mereka sangat kuat. Ikatan emosional seperti itu, diakui Ronny Sianturi. Menurut mantan suami penyanyi Atiek CB ini, apabila ada yang datang merantau namun hidupnya telantar maka orang Batak yang ada di Jakarta dan satu marga dengannya akan segera mengumpulkan uang untuk membantu usahanya. "Rasa kekeluargaan seperti ini patut dicontoh oleh orang dari daerah-daerah lain," kata pria campuran Jawa-Batak ini. Selain watak dan suara yang keras, menurut Sophie orang Batak belum bisa dikatakan asli jika tidak bisa menyanyi. Joy Tobing adalah juara Indonesia Idol. Sedangkan Ronny adalah penyanyi yang terkenal lewat grup vokal Trio Libels.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya