Seorang pria berdiri di puing-puing bangunan setelah gempa susulan berkekuatan 7,3 SR melanda Sankhu, Nepal, Selasa (12/5/2015). Sebelumnya, luka atas gempa dahsyat yang terjadi 25 April lalu di Nepal masih belum terobati. (REUTERS/Navesh Chitrakar)
Regu penyelamat mencari korban di puing bangunan yang runtuh di Kathmandu, Nepal, setelah gempa bumi susulan berkekuatan 7,3 SR melanda wilayah tersebut, Selasa (12/5/2015). (REUTERS/Navesh Chitrakar)
Sejumlah warga berjalan di reruntuhan puing bangunan pasagempa susulan berkekuatan 7,3 SR melanda Sankhu, Nepal, Selasa (12/5/2015). Sebelumnya, luka atas gempa dahsyat yang terjadi 25 April lalu di Nepal masih belum terobati. (REUTERS/Navesh Chitrakar)
Warga berjalan melewati bangunan yang runtuh pascagempa susulan berkekuatan 7,3 SR melanda Kathmandu, Nepal, Selasa (12/5/2015). Sebelumnya, luka atas gempa dahsyat yang terjadi 25 April lalu di Nepal masih belum terobati. (REUTERS/Athit Perawongmetha)
Warga Nepal mengungsi menuju jalan yang lebih besar pascagempa susulan berkekuatan 7,3 SR melanda Kathmandu, Selasa (12/5/2015). Sebelumnya, luka atas gempa dahsyat yang terjadi 25 April lalu di Nepal masih belum terobati. (REUTERS/Athit Perawongmetha)
Kepanikan warga Nepal setelah gempa susulan berkekuatan 7,3 SR yang melanda Kathmandu, Selasa (12/5/2015). Sebelumnya, luka atas gempa dahsyat yang terjadi 25 April lalu di Nepal masih belum terobati. (REUTERS/Athit Perawongmetha)