Liputan6.com, Jakarta - Jaksa penuntut umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi Pulung Rinandoro mengungkapkan, dokter KPK telah mengecek kondisi kesehatan mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron yang mengaku mengidap beberapa penyakit kronis. Seperti kanker prostat dan jantung.
Namun jaksa mengatakan, Fuad tak pernah mengindahkan saran yang diberikan agar penyakitnya lebih baik. Khusus penyakit kanker prostatnya yang semakin parah dan membuat Fuad tidak dapat mengontrol buang air kecil ini, kata jaksa, dokter sudah menyarankan yang bersangkutan mengenakan popok.
"Penyakit kanker prostat, ia sudah disarankan dipasang popok dan kondom katerer. Tapi tidak merespons," ujar jaksa Pulung di Pengdilan Tipikor Jakarta, Rabu (13/5/2015).
Namun, jaksa sepakat dengan Fuad Amin mengenai penyakit jantungnya yang kurang mendapat perawatan. Fuad pernah meminta dipindahkan ruang tahanannya dari lantai 9 gedung KPK ke tempat yang lebih terbuka agar mendapat oksigen lebih baik.
Tapi secara umum, lanjut jaksa, dokter tahanan sudah menganalisa bahwa penyakit yang diderita Ketua DPRD Bangkalan nonaktif ini semakin buruk. Hal ini karena tekanan psikis yang dihadapi Fuad Amin sejak ditangkap penyidik KPK pada 1 Desember 2014.
"Dari pemeriksaan dokter secara psikis, yang ada dalam diri terdakwa secara psikis yang membuat terdakwa seperti ini," kata jaksa.
Fuad Amin Imron dalam sidang sebelumnya mengatakan, kondisi rutan KPK yang ditempatinya sangat buruk. Ia yang menghuni sel di lantai 9 selalu terganggu dengan adanya mesin besar di lantai tersebut.
"Tiap subuh (mesinnya) menggelegar, jantung saya jadi berdebar," kata Fuad yang jantungnya sudah dipasangi 4 ring.
Fuad Amin yang merupakan politisi Partai Gerindra ini mengaku ruang tahanannya yang berada di lantai 9 Gedung KPK tidak kondusif sebagai penderita penyakit jantung seperti dirinya.
Dalam dakwaan, selaku Bupati Bangkalan, Fuad dianggap telah menerima uang suap dari Direktur PT Media Karya Sentosa Antonius Bambang Djatmiko sebesar Rp 18,05 miliar. Uang ini agar bupati memuluskan perjanjian konsorsium kerja sama antara PT Media Karya Sentosa dan PD Sumber Daya, serta memberikan dukungan kepada Kodeco Energy terkait permintaan penyaluran gas alam di Bangkalan, Madura, Jawa Timur. (Ndy/Mut)
Jaksa: Fuad Amin Abaikan Saran Dokter Pakai Popok
Jaksa menilai, Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron tak pernah mengindahkan saran yang diberikan agar penyakitnya lebih baik.
diperbarui 13 Mei 2015, 15:12 WIBKetua DPRD nonaktif Bangkalan Fuad Amin Imron berada di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (13/5/2015). Fuad terlibat kasus dugaan suap jual beli pasokan gas alam di Gresik dan Gili Timur, Bangkalan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sektor Industri Hadapi Tantangan Besar dalam Beradaptasi, Apa Solusinya?
Mengatasi Kerinduan, Ini 8 Sikap yang Dapat Membantu Anda Move On
6 Potret Annisa Pohan Pakai Kebaya ketika Dampingi AHY, Aura Makin Terpancar
Fokus : Diguncang Gempa, Warga Desa Sangowo Barat Morotai Mengungsi ke Gunung
Cak Imin: Soal Kabinet, Kami Pasrahkan kepada Pak Prabowo
VIDEO: Heroik, Pria Ini Pilih Lindungi Pembonceng Dibanding Pertahankan Motor Saat Dibegal di Medan
Nino Ran Menikah dengan Dhabitannisa Auni
3 Petinggi Waskita Jadi Tersangka Korupsi Proyek LRT Sumsel, Kerugian Negara Rp1,3 Triliun
5 Jenis Makanan yang Mengancam Kecerdasan Otak, Baiknya Harus Dihindari
DJBC: Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Tergantung Prabowo
Lomba Tangkap Ular di Florida Berhadiah Rp153 Juta
10 Sikap yang Membuatmu Mudah Diingat Orang, Berkesan Sejak Pertemuan Pertama