Liputan6.com, Jakarta - Komisi Yudisial (KY) memastikan tetap memproses laporan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan seorang hakim agung. Pejabat tinggi di Mahkamah Agung (MA) itu dilaporkan kerap melakukan pertemuan dan makan malam atau dinner bersama dengan seorang terdakwa kasus korupsi.
Komisioner KY Imam Anshari Saleh mengatakan, pihaknya sampai saat ini memproses laporan dugaan itu. Namun, sampai saat ini para komisioner KY masih sibuk terkait proses seleksi Calon Hakim Agung (CHA).
"Masih dalam proses, karena semua komisioner konsentrasi selesaikan seleksi CHA, penanganannya agak lambat," ujar Imam kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (13/5/2015).
Tak cuma itu, KY juga akan datang memantau langsung ke Pengadilan Tipikor dalam sidang terdakwa yang dimaksud. Pemantauan itu untuk melihat sejauh mana jalannya sidang dan secara khusus akan memonitor segala fakta dan putusan majelis hakim.
"Ya KY terus memantau. Memantau (ke pengadilan) kan tidak harus formal," ujar Imam.
KY sudah membentuk tim panel untuk menelusuri dugaan pelanggaran kode etik hakim agung itu. Tim panel diketuai Ketua KY Suparman Marzuki dan beranggotakan 2 komisioner KY, yakni Imam Anshari Saleh dan Ibrahim. Namun sampai saat ini, KY belum mau memberitahu identitas hakim agung yang dimaksud. (Mut)
KY Masih Proses Dugaan Hakim Agung Dinner Bareng Terdakwa Korupsi
Komisi Yudisial (KY) memastikan tetap memproses laporan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan seorang hakim agung.
diperbarui 13 Mei 2015, 15:35 WIB(setgab.go.id)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bareskrim Polri Tetapkan 11 Orang Tersangka Kasus Judi Online, Uang Puluhan Miliar Disita
Donald Trump Bakal Tarik AS Keluar Lagi dari Perjanjian Iklim Paris, Bersiap Darurat Nasional Energi
Isi Lengkap Pidato Perdana Donald Trump sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat
3 Efek Letusan Gunung Tambora terhadap Dunia
Beda dari Tahun 2017, Pidato Pelantikan Kedua Donald Trump sebagai Presiden AS Lebih Optimistis
Pelantikan Donald Trump 20 Januari 2025: Begini Prediksi Pengamat soal Kebijakan Luar Negeri AS
Inilah Sebab-Sebab Mati Su’ul Khatimah yang Diungkap Habib Jindan, Naudzubillah!
Donald Trump Janji Rebut Kembali Terusan Panama, Kritik Pengaruh China
Resmi Jadi Presiden ke-47 AS, Donald Trump Janji Jadi Pembawa Perdamaian
Donald Trump Kritik Joe Biden di Pidato Perdana Presiden AS, Sebut Tak Mampu Atasi Krisis Sederhana
Momen Paling Menyedihkan bagi Jose Mourinho Selama Menjadi Pelatih
Usai Dipecat, ASN Kemendikti Saintek Bakal Bertemu Titiek Soeharto dan DPR