Ibas Belum Tentu Kembali Jadi Sekjen Demokrat

Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas belum dipastikan akan kembali menduduki kursi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 13 Mei 2015, 17:24 WIB
SBY datang bersama Isteri Ani Yudhoyono dan Sekjen Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Jakarta, Kamis (11/12/2014). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2015-2020 dalam Kongres IV Partai Demokrat di Surabaya, Jawa Timur. Namun, putra bungsu SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas belum dipastikan akan kembali menduduki kursi Sekretaris Jenderal.

Politikus senior PD Hayono Isman mengatakan, formatur yang dibentuk nanti haruslah tidak membuat publik kembali menilai bahwa partainya adalah partai feodal.

"Formatur itu kan memang hak prerogatifnya Ketua Umum yang baru. Tentunya harapan kita tim formatur membentuk kepengurusan sesuai jati diri Demokrat, jangan sampai menyusun kepengurusan berdasarkan feodalistik," ujar Hayono di hotel Shangri-La, Surabaya, Rabu (13/5/2015).

Menurut dia, Partai Demokrat adalah partai publik yang mencoba memenuhi harapan masyarakat. Karena itu, sebagai partai yang pernah juga terkena hukuman publik, para formatur itu harus benar-benar bekerja dengan baik.

"Formatur harus bekerja membentuk jati diri Partai Demokrat, jangan lagi membuat publik menyebut partai ini partai feodal," jelas Hayono.

Ia pun menyatakan, posisi Ibas pada kepengurusan DPP Partai Demokrat 2015-2020 belum tentu kembali menjadi sekjen. "Bukan, bukan berarti Ibas tertutup (masuk dalam formatur). Beliau kan menonjol karena mempunyai prestasi. Tapi belum tentu lagi posisinya di sekjen," ungkap Hayono.

Dukungan Ani Yudhoyono

Sementara itu, istri SBY, Ani Yudhoyono menyatakan mendukung apapun kebijakannya SBY sebagai Ketua Umum Demokrat. Dia yakin SBY mempunyai cara sendiri membuat Demokrat semakin maju.

"Tentu saya men-support dengan sebaik-baiknya. Apa yang diinginkan untuk Demokrat ke depan, pasti Pak SBY sudah punya rencana dan program sendiri," ujar Ani.

Meski begitu, ia enggan menjelaskan apa program SBY yang bisa membuat Partai Demokrat semakin berkembang. Dia hanya merasa yakin bahwa sang suami bisa menjalankan roda partai tersebut.

"Tentu saja sebagai ketua umum kan punya program. Program itu seperti apa, nanti Pak SBY yang akan menyampaikan kepada para kadernya," tutur Ani. (Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya