Politisi PKB Ini Tak Percaya Anggota DPR Gunakan Jasa PSK Artis

Politisi PKB Acep Adang Ruhiat mengatakan, fungsi keluarga juga sangat dominan menjaga para pejabat negara melakukan hal yang tak etis.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 14 Mei 2015, 01:56 WIB
Mucikari RA punya cara yang unik untuk mengoperasikan bisnisnya.(Liputan6.com/Panji Diksana)

Liputan6.com, Jakarta - Politisi PKB Acep Adang Ruhiat mengatakan, kekhawatiran sebagian masyarakat bahwa pengguna atau pelanggan sang artis adalah para pejabat negara, yang di antaranya adalah anggota DPR tidaklah benar.

"Saya pikir berlebihan ya, jika hal semacam itu dikaitkan dengan para anggota dewan. Mereka kan adalah para wakil rakyat yang mengemban tugas dan beban berat dari rakyat, bagaimana untuk selalu berfikir tentang menyejahterakan rakyat, tapi masa melakukan hal nista seperti itu? Nggak mungkin lah‎," kata Acep di Gedung DPR, Jakarta, Senayan, Rabu 13 Mei 2015.

‎Anggota Komisi IV DPR yang dibesarkan dari keluarga besar pesantren Cipasung ini menilai, revolusi mental yang selalu didengungkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, harusnya melekat di setiap anggota dewan dalam setiap menjalankan tugasnya.

"Bahwa revolusi mental juga sangat berkaitan erat dengan upaya meningkatkan iman dari pribadi masing-masing pejabat negara, bahkan juga seluruh masyarakat Indonesia," ujar dia.

Di samping itu, anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD)‎ ini menyebutkan, fungsi keluarga juga sangat dominan untuk menjaga para pejabat negara melakukan hal yang tidak etis, apalagi prostitusi.

"Bahwa kunci dari kemampuan pribadi yang berhasil meninggalkan hal keji seperti pelacuran itu, adalah upaya meningkatkan iman dari diri pribadi masing-masing orang. Juga keluarga yang selalu harmonis, me-support dan saling mendoakan para suami atau isteri mereka," tandas Acep.

Polisi baru-baru ini mengungkap jaringan prostitusi online yang melibatkan artis AA di Jakarta. Sang mucikari RA yang telah ditetapkan menjadi tersangka menyebutkan, salah satu 'pelanggan' PSK kelas papan atas itu ada yang dari kalangan pejabat. (Rmn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya